9. Tetapi TUHAN Allah memanggil manusia itu dan berfirman kepadanya: "Di manakah engkau?"
10. Ia menjawab: "Ketika aku mendengar, bahwa Engkau ada dalam taman ini, aku menjadi takut, karena aku telanjang; sebab itu aku bersembunyi."
11. Firman-Nya: "Siapakah yang memberitahukan kepadamu, bahwa engkau telanjang? Apakah engkau makan dari buah pohon, yang Kularang engkau makan itu?"
22. Berfirmanlah TUHAN Allah: "Sesungguhnya manusia itu telah menjadi seperti salah satu dari Kita, tahu tentang yang baik dan yang jahat; maka sekarang jangan sampai ia mengulurkan tangannya dan mengambil pula dari buah pohon kehidupan itu dan memakannya, sehingga ia hidup untuk selama-lamanya."
23. Lalu TUHAN Allah mengusir dia dari taman Eden supaya ia mengusahakan tanah dari mana ia diambil.
24. Ia menghalau manusia itu dan di sebelah timur taman Eden ditempatkan-Nyalah beberapa kerub dengan pedang yang bernyala-nyala dan menyambar-nyambar, untuk menjaga jalan ke pohon kehidupan.
Allah itu MAHA PENGAMPUN DAN MAHA PENYAYANG, BETUL?
Kalau begitu kenapa Adam dan Hawa tidak diampuni dosanya dan masih tetap tinggal di Taman Firdaus?
Allah adalah SANG PENCIPTA dan Dia mempunyai aturan tentang PENGAMPUNAN DOSA, apakah kita sebagai yang diciptakan merasa keberatan atau tidak setuju?
Bagaimana kalau manusia mendemo Allah, karena Allah tidak adil dalam membuat aturan?
Ngomong-ngomong aturan pengampunan dosa yang dibuat Allah Israel itu seperti apa sih, belum tahu kok sudah pada ribut?
Maunya manusia bila melakukan perbuatan dosa lalu minta pengampunan terus Allah mengampuninya, selesai. Seperti itukan keinginan manusia? Artinya SANG PENCIPTA harus menuruti keinginan YANG DICIPTAKAN?
ALLAH ISRAEL SEBAGAI SANG PENCIPTA MEMPUNYAI ATURAN, MANUSIA YANG BERBUAT DOSA HUKUMANNYA ADALAH MAUT ATAU KEMATIAN.
16. Lalu TUHAN Allah memberi perintah ini kepada manusia: "Semua pohon dalam taman ini boleh kaumakan buahnya dengan bebas,
17. tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati."
Allah berfirman atau memberi perintah kepada manusia agar mentaati firmanNya tidak memakan buah dari pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat, bila manusia melanggar firmanNya / perintahNya manusia itu dijatuhi hukuman MATI.
Sebelum manusia jatuh ke dalam dosa, mereka tidak tahu seperti apa perbuatan baik dan jahat layaknya seorang anak kecil, dan sama seperti anak kecil yang tidak malu telanjang begitu juga mereka tidak malu.
25. Mereka keduanya telanjang, manusia dan isterinya itu, tetapi mereka tidak merasa malu.
Iblis (dilambangkan sebagai ular) perannya adalah PENYESAT yaitu menyesatkan firman Allah:
1. Adapun ular ialah yang paling cerdik dari segala binatang di darat yang dijadikan oleh TUHAN Allah. Ular itu berkata kepada perempuan itu: "Tentulah Allah berfirman: Semua pohon dalam taman ini jangan kamu makan buahnya, bukan?"
2. Lalu sahut perempuan itu kepada ular itu: "Buah pohon-pohonan dalam taman ini boleh kami makan,
3. tetapi tentang buah pohon yang ada di tengah-tengah taman, Allah berfirman: Jangan kamu makan ataupun raba buah itu, nanti kamu mati."
4. Tetapi ular itu berkata kepada perempuan itu: "Sekali-kali kamu tidak akan mati,
5. tetapi Allah mengetahui, bahwa pada waktu kamu memakannya matamu akan terbuka, dan kamu akan menjadi seperti Allah, tahu tentang yang baik dan yang jahat."
Mungkin ada yang bertanya-tanya mengapa iblis hanya menggoda perempuan bukan kedua-duanya, sehingga di kemudian hari ada yang mengatakan PEREMPUAN ADALAH PENGGODA? Dan itu memang kenyataan bahwa perempuan adalah penggoda, mungkin itu takdir kali ya?
Jawabannya mungkin seperti ini, bahwa wanita gampang digoda karena hatinya lemah lembut, atau ada yang bilang perempuan bertindak dengan perasaan dan pria berindak dengan berfikir atau rasional, yah rada mirip.
Apa yang terjadi setelah manusia itu tahu arti DOSA? Mereka baru menyadari bahwa dirinya telanjang dan itu membuatnya malu, kemudian mereka membuat cawat / penutup dari daun pohon ara.
6. Perempuan itu melihat, bahwa buah pohon itu baik untuk dimakan dan sedap kelihatannya, lagipula pohon itu menarik hati karena memberi pengertian. Lalu ia mengambil dari buahnya dan dimakannya dan diberikannya juga kepada suaminya yang bersama-sama dengan dia, dan suaminyapun memakannya.
7. Maka terbukalah mata mereka berdua dan mereka tahu, bahwa mereka telanjang; lalu mereka menyemat daun pohon ara dan membuat cawat.
Di dalam Taman Firdaus manusia hidupnya diberkati dan tidak ada penderitaan, semuanya sudah disediakan sehingga tidak ada kekhawatiran mau makan apa, tetapi setelah manusia jatuh ke dalam dosa, Allah mengutuk mereka dan membuangnya ke bumi dan untuk bisa hidup manusia harus menderita dengan segala keterbatasannya, dan di bumi manusia yang dikutuk tidak bisa hidup kekal tetapi bisa mati dan kematiannya itu adalah kematian pertama sebelum menghadapi kematian yang sesungguhnya dari HUKUMAN DOSA.
Selama di bumi manusia dan keturunannya harus berperang melawan musuhnya yaitu iblis:
14. Lalu berfirmanlah TUHAN Allah kepada ular itu: "Karena engkau berbuat demikian, terkutuklah engkau di antara segala ternak dan di antara segala binatang hutan; dengan perutmulah engkau akan menjalar dan debu tanahlah akan kaumakan seumur hidupmu.
15. Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini, antara keturunanmu dan keturunannya; keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan engkau akan meremukkan tumitnya."
Kepala remuk bisa mati dong, itu artinya ada keturunan manusia yang akan membinaskan iblis dan Dia adalah Yesus Kristus Tuhan, dan iblis tidak punya hak untuk meremukan kepala manusia (membinasakan manusia) yang bisa dilakukannya adalah menyesatkan dan membuatnya menderita.
Allah Bapa masih tetap menyayangi manusia ciptaanNya dan menginginkan mereka kembali ke Taman Firdaus, karena manusia telah najis (tidak suci lagi) dan harus dihukum mati yaitu di dalam api neraka, dan untuk mesucikan mereka kembali harus ada yang mau mengorkan nyawanya / darahnya agar manusia bisa suci kembali dan pulang ke Taman Firdaus.
Ada sebuah perumpamaan atau nubuatan, selain Allah menghendaki manusia pulang, manusia juga punya keinginan untuk pulang dengan cara yang berbeda.
7. Maka terbukalah mata mereka berdua dan mereka tahu, bahwa mereka telanjang; lalu mereka menyemat daun pohon ara dan membuat cawat.
21. Dan TUHAN Allah membuat pakaian dari kulit binatang untuk manusia dan untuk isterinya itu, lalu mengenakannya kepada mereka.
Manusia berusaha menutupi dosanya dengan PERBUATAN, tetapi Allah tidak menyetujui keinginan manusia tersebut karena Allah mempunyai ATURANNYA SENDIRI, kemudian Allah menyembelih / mengorbankan seekor binatang untuk diambil kulitnya sebagai penutup dosa manusia, artinya dosa manusia bisa diampuni bila ada penggantinya yaitu nyawa / darah ganti nyawa / darah.
Sebagai umatNya kita mengetahui Allah adalah MAHA TAHU, dan memang Dia Maha Tahu itulah sebabnya di Taman Firdaus ada dua pohon, pohon kematian dan pohon kehidupan.
22. Berfirmanlah TUHAN Allah: "Sesungguhnya manusia itu telah menjadi seperti salah satu dari Kita, tahu tentang yang baik dan yang jahat; maka sekarang jangan sampai ia mengulurkan tangannya dan mengambil pula dari buah pohon kehidupan itu dan memakannya, sehingga ia hidup untuk selama-lamanya."
Allah sudah mengetahui manusia yang diciptakanNya itu akan mati karena perbuatan dosanya, oleh sebab itu sebelum Alllah menciptakan segala sesuatunya Dia sudah mengutus Yesus yang nantinya menjadi JURUSELAMAT / MESIAS / KRISTUS.
6. namun bagi kita hanya ada satu Allah saja, yaitu Bapa, yang dari pada-Nya berasal segala sesuatu dan yang untuk Dia kita hidup, dan satu Tuhan saja, yaitu Yesus Kristus, yang oleh-Nya segala sesuatu telah dijadikan dan yang karena Dia kita hidup.
Tapi ada syarat yang harus dipenuhi dia juga harus manusia dan hidup suci, nah syarat ini tidak mungkin ada di dunia karena semua manusia keturunan Adam dan Hawa adalah manusia berdosa.
Itulah sebabnya Yesus diutus untuk mau mengorbankan nyawaNya sebagai manusia, dan agar bisa menjadi manusia seutuhnya Yesus tidak boleh dilahirkan melalui hubungan sex atau benih dari pria pada umumnya manusia dilahirkan, dan ibunya juga harus terpilih sebagai wanita yang perawan dan hidupnya taat kepada Allah.
17. TUHAN berfirman kepada Musa:
18. "Berbicaralah kepada Harun serta anak-anaknya dan kepada semua orang Israel dan katakan kepada mereka: Siapapun dari umat Israel dan dari orang asing di antara orang Israel yang mempersembahkan persembahannya, baik berupa sesuatu persembahan nazar maupun berupa sesuatu persembahan sukarela, yang hendak dipersembahkan mereka kepada TUHAN sebagai korban bakaran,
19. maka supaya TUHAN berkenan akan kamu, haruslah persembahan itu tidak bercela dari lembu jantan, domba atau kambing.
20. Segala yang bercacat badannya janganlah kamu persembahkan, karena dengan itu YHVH (TUHAN) tidak berkenan akan kamu.
21. Juga apabila seseorang mempersembahkan kepada TUHAN korban keselamatan sebagai pembayar nazar khusus atau sebagai korban sukarela dari lembu atau kambing domba, maka korban itu haruslah yang tidak bercela, supaya TUHAN berkenan akan dia, janganlah badannya bercacat sedikitpun.
22. Binatang yang buta atau yang patah tulang, yang luka atau yang berbisul, yang berkedal atau yang berkurap, semuanya itu janganlah kamu persembahkan kepada TUHAN dan binatang yang demikian janganlah kamu taruh sebagai korban api-apian bagi TUHAN ke atas mezbah.
23. Tetapi seekor lembu atau domba yang terlalu panjang atau terlalu pendek anggotanya bolehlah kaupersembahkan sebagai korban sukarela, tetapi sebagai korban nazar TUHAN tidak akan berkenan akan binatang itu.
24. Tetapi binatang yang buah pelirnya terjepit, ditumbuk, direnggut atau dikerat, janganlah kamu persembahkan kepada TUHAN; janganlah kamu berbuat demikian di negerimu.
25. Juga dari tangan orang asing janganlah kamu persembahkan sesuatu dari semuanya itu sebagai santapan Allahmu, karena semuanya itu telah rusak dan bercacat badannya; TUHAN tidak akan berkenan akan kamu karena persembahan-persembahan itu."
28. Ketika malaikat itu masuk ke rumah Maria, ia berkata: "Salam, hai engkau yang dikaruniai, Tuhan menyertai engkau."
29. Maria terkejut mendengar perkataan itu, lalu bertanya di dalam hatinya, apakah arti salam itu.
30. Kata malaikat itu kepadanya: "Jangan takut, hai Maria, sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah.
31. Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus.
32. Ia akan menjadi besar dan akan disebut Anak Allah Yang Mahatinggi. Dan Tuhan Allah akan mengaruniakan kepada-Nya takhta Daud, bapa leluhur-Nya,
33. dan Ia akan menjadi raja atas kaum keturunan Yakub sampai selama-lamanya dan Kerajaan-Nya tidak akan berkesudahan."
34. Kata Maria kepada malaikat itu: "Bagaimana hal itu mungkin terjadi, karena aku belum bersuami?"
35. Jawab malaikat itu kepadanya: "Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah.
KARENA SATU ORANG BERBUAT DOSA SEMUA MANUSIA DIHUKUM MATI DAN KARENA SATU ORANG JUGA MANUSIA BISA BEBAS DARI HUKUMAN MATI, DAN DARI KEBANGKITANNYA DARI ANTARA ORANG MATI PADA HARI KETIGA MANUSIA YANG MENGIMANINYA JUGA PUNYA HARAPAN UNTUK DIBANGKITKAN.
12. Sebab itu, sama seperti dosa telah masuk ke dalam dunia oleh satu orang, dan oleh dosa itu juga maut, demikianlah maut itu telah menjalar kepada semua orang, karena semua orang telah berbuat dosa.
13. Sebab sebelum hukum Taurat ada, telah ada dosa di dunia. Tetapi dosa itu tidak diperhitungkan kalau tidak ada hukum Taurat.
14. Sungguhpun demikian maut telah berkuasa dari zaman Adam sampai kepada zaman Musa juga atas mereka, yang tidak berbuat dosa dengan cara yang sama seperti yang telah dibuat oleh Adam, yang adalah gambaran Dia yang akan datang.
15. Tetapi karunia Allah tidaklah sama dengan pelanggaran Adam. Sebab, jika karena pelanggaran satu orang semua orang telah jatuh di dalam kuasa maut, jauh lebih besar lagi kasih karunia Allah dan karunia-Nya, yang dilimpahkan-Nya atas semua orang karena satu orang, yaitu Yesus Kristus.
16. Dan kasih karunia tidak berimbangan dengan dosa satu orang. Sebab penghakiman atas satu pelanggaran itu telah mengakibatkan penghukuman, tetapi penganugerahan karunia atas banyak pelanggaran itu mengakibatkan pembenaran.
17. Sebab, jika oleh dosa satu orang, maut telah berkuasa oleh satu orang itu, maka lebih benar lagi mereka, yang telah menerima kelimpahan kasih karunia dan anugerah kebenaran, akan hidup dan berkuasa oleh karena satu orang itu, yaitu Yesus Kristus.
18. Sebab itu, sama seperti oleh satu pelanggaran semua orang beroleh penghukuman, demikian pula oleh satu perbuatan kebenaran semua orang beroleh pembenaran untuk hidup.
19. Jadi sama seperti oleh ketidaktaatan satu orang semua orang telah menjadi orang berdosa, demikian pula oleh ketaatan satu orang semua orang menjadi orang benar.
20. Tetapi hukum Taurat ditambahkan, supaya pelanggaran menjadi semakin banyak; dan di mana dosa bertambah banyak, di sana kasih karunia menjadi berlimpah-limpah,
21. supaya, sama seperti dosa berkuasa dalam alam maut, demikian kasih karunia akan berkuasa oleh kebenaran untuk hidup yang kekal, oleh Yesus Kristus, Tuhan kita.
1. Dan sekarang, saudara-saudara, aku mau mengingatkan kamu kepada Injil yang aku beritakan kepadamu dan yang kamu terima, dan yang di dalamnya kamu teguh berdiri.
2. Oleh Injil itu kamu diselamatkan, asal kamu teguh berpegang padanya, seperti yang telah kuberitakan kepadamu--kecuali kalau kamu telah sia-sia saja menjadi percaya.
3. Sebab yang sangat penting telah kusampaikan kepadamu, yaitu apa yang telah kuterima sendiri, ialah bahwa Kristus telah mati karena dosa-dosa kita, sesuai dengan Kitab Suci,
4. bahwa Ia telah dikuburkan, dan bahwa Ia telah dibangkitkan, pada hari yang ketiga, sesuai dengan Kitab Suci;
5. bahwa Ia telah menampakkan diri kepada Kefas dan kemudian kepada kedua belas murid-Nya.
6. Sesudah itu Ia menampakkan diri kepada lebih dari lima ratus saudara sekaligus; kebanyakan dari mereka masih hidup sampai sekarang, tetapi beberapa di antaranya telah meninggal.
7. Selanjutnya Ia menampakkan diri kepada Yakobus, kemudian kepada semua rasul.
16. Sebab jika benar orang mati tidak dibangkitkan, maka Kristus juga tidak dibangkitkan.
17. Dan jika Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah kepercayaan kamu dan kamu masih hidup dalam dosamu.
18. Demikianlah binasa juga orang-orang yang mati dalam Kristus.
19. Jikalau kita hanya dalam hidup ini saja menaruh pengharapan pada Kristus, maka kita adalah orang-orang yang paling malang dari segala manusia.
20. Tetapi yang benar ialah, bahwa Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati, sebagai yang sulung dari orang-orang yang telah meninggal.
21. Sebab sama seperti maut datang karena satu orang manusia, demikian juga kebangkitan orang mati datang karena satu orang manusia.
22. Karena sama seperti semua orang mati dalam persekutuan dengan Adam, demikian pula semua orang akan dihidupkan kembali dalam persekutuan dengan Kristus.
23. Tetapi tiap-tiap orang menurut urutannya: Kristus sebagai buah sulung; sesudah itu mereka yang menjadi milik-Nya pada waktu kedatangan-Nya.
24. Kemudian tiba kesudahannya, yaitu bilamana Ia menyerahkan Kerajaan kepada Allah Bapa, sesudah Ia membinasakan segala pemerintahan, kekuasaan dan kekuatan.
25. Karena Ia harus memegang pemerintahan sebagai Raja sampai Allah meletakkan semua musuh-Nya di bawah kaki-Nya.
26. Musuh yang terakhir, yang dibinasakan ialah maut.
PARA PENYESAT MENGATAKAN TIDAK ADA DOSA TURUNAN, LAH YANG MENGATAKAN ADA DOSA TURUNAN SIAPA?
BILA KITA BUKAN MANUSIA BERDOSA BERARTI SEKARANG KITA TINGGAL DI SORGA / TAMAN FIRDAUS DAMAI SEJAHTERA DAN HIDUP KEKAL, KARENA KITA MANUSIA BERDOSA MAKANYA TINGGAL DI BUMI MENDERITA DAN MATI.
KITA ADALAH KETURUNAN ADAM DAN HAWA YANG TELAH BERBUAT DOSA LALU DIBUANG KE BUMI, BILA TURUNANNYA TIDAK BERDOSA KENAPA TINGGAL DI BUMI BUKANNYA DI SORGA?

Tidak ada komentar:
Posting Komentar