Dalam mengartikan urutan penciptaan jangan dibaca seluruhnya secara harafiah karena akan menjadi bingung, contohnya seperti peciptaan gelap dan terang bila dibaca secara harafiah menjadi 2 kali diciptakan.
1. Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi.
2. Bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudera raya, dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air.
3. Berfirmanlah Allah: "Jadilah terang." Lalu terang itu jadi.
4. Allah melihat bahwa terang itu baik, lalu dipisahkan-Nyalah terang itu dari gelap.
5. Dan Allah menamai terang itu siang, dan gelap itu malam. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari pertama.
***Hari pertama jangan dibaca secara harafiah tetapi ini adalah sebuah nubuatan, difirmankan bumi itu kosong dan hanya ada samudera / air dan dalam keadaan gelap, artinya gelap itu dosa dan di dalam dunia yang berdosa itu ada kehidupan (air) alias hidup dalam dosa yaitu Adam dan Hawa atau manusia berdosa.
Lalu Allah menjadikan terang artinya adalah TUHAN YESUS KRISTUS, terang itu tidak bisa kelihatan bila tidak ada gelap dan Tuhan Yesus Kristus (terang) datang ke dunia karena dunia gelap / berdosa tepatnya menghilangkan gelap alias menghapus dosa.
Gelap dan terang tidak bisa bersatu dan pada akhir jaman yang mengikuti gelap dan yang mengikuti terang akan dipisahkan.
Gelap dan terang tidak bisa bersatu dan pada akhir jaman yang mengikuti gelap dan yang mengikuti terang akan dipisahkan.
27. Maka datanglah hamba-hamba tuan ladang itu kepadanya dan berkata: Tuan, bukankah benih baik, yang tuan taburkan di ladang tuan? Dari manakah lalang itu?
28. Jawab tuan itu: Seorang musuh yang melakukannya. Lalu berkatalah hamba-hamba itu kepadanya: Jadi maukah tuan supaya kami pergi mencabut lalang itu?
29. Tetapi ia berkata: Jangan, sebab mungkin gandum itu ikut tercabut pada waktu kamu mencabut lalang itu.
30. Biarkanlah keduanya tumbuh bersama sampai waktu menuai. Pada waktu itu aku akan berkata kepada para penuai: Kumpulkanlah dahulu lalang itu dan ikatlah berberkas-berkas untuk dibakar; kemudian kumpulkanlah gandum itu ke dalam lumbungku."
10. Ia telah ada di dalam dunia dan dunia dijadikan oleh-Nya, tetapi dunia tidak mengenal-Nya.
19. Dan inilah hukuman itu: Terang telah datang ke dalam dunia, tetapi manusia lebih menyukai kegelapan dari pada terang, sebab perbuatan-perbuatan mereka jahat.
12. Maka Yesus berkata pula kepada orang banyak, kata-Nya: "Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup."
46. Aku telah datang ke dalam dunia sebagai terang, supaya setiap orang yang percaya kepada-Ku, jangan tinggal di dalam kegelapan.
Setiap kali mengakhiri penciptaan Allah selalu berfirman: "JADILAH PETANG DAN JADILAH PAGI" itu adalah sebuah perumpamaan / nubuatan, petang di sini bukanlah siang tetapi sore atau matahari terbenam (gelap) kemudian datanglah atau digantikan oleh pagi / fajar / terang atau matahari terbit, dan matahari / terang itu terbit dari sebelah TIMUR.
Itulah sebabnya selalu dikatakan dari TIMUR seperti firdaus atau yang baik-baik semuanya ada di sebelah timur.
Dan BINTANG TIMUR itu adalah Tuhan Yesus Kristus:
16. bangsa yang diam dalam kegelapan, telah melihat Terang yang besar dan bagi mereka yang diam di negeri yang dinaungi maut, telah terbit Terang."
16. "Aku, Yesus, telah mengutus malaikat-Ku untuk memberi kesaksian tentang semuanya ini kepadamu bagi jemaat-jemaat. Aku adalah tunas, yaitu keturunan Daud, bintang timur yang gilang-gemilang."
6. Berfirmanlah Allah: "Jadilah cakrawala di tengah segala air untuk memisahkan air dari air."
7. Maka Allah menjadikan cakrawala dan Ia memisahkan air yang ada di bawah cakrawala itu dari air yang ada di atasnya. Dan jadilah demikian.
8. Lalu Allah menamai cakrawala itu langit. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari kedua.
***Hari kedua bisa ditafsirkan secara harafiah yaitu menciptakan langit / awan.
9. Berfirmanlah Allah: "Hendaklah segala air yang di bawah langit berkumpul pada satu tempat, sehingga kelihatan yang kering." Dan jadilah demikian.
10. Lalu Allah menamai yang kering itu darat, dan kumpulan air itu dinamai-Nya laut. Allah melihat bahwa semuanya itu baik.
11. Berfirmanlah Allah: "Hendaklah tanah menumbuhkan tunas-tunas muda, tumbuh-tumbuhan yang berbiji, segala jenis pohon buah-buahan yang menghasilkan buah yang berbiji, supaya ada tumbuh-tumbuhan di bumi." Dan jadilah demikian.
12. Tanah itu menumbuhkan tunas-tunas muda, segala jenis tumbuh-tumbuhan yang berbiji dan segala jenis pohon-pohonan yang menghasilkan buah yang berbiji. Allah melihat bahwa semuanya itu baik.
13. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari ketiga.
***Bisa secara harafiah bahwa hari ketiga diciptakan darat / tanah yang nantinya bisa menumbuhkan tanaman-tanaman, karena hujan belum turun sehingga tanaman tidak bisa tumbuh.
5. belum ada semak apapun di bumi, belum timbul tumbuh-tumbuhan apapun di padang, sebab TUHAN Allah belum menurunkan hujan ke bumi, dan belum ada orang untuk mengusahakan tanah itu;
14. Berfirmanlah Allah: "Jadilah benda-benda penerang pada cakrawala untuk memisahkan siang dari malam. Biarlah benda-benda penerang itu menjadi tanda yang menunjukkan masa-masa yang tetap dan hari-hari dan tahun-tahun,
15. dan sebagai penerang pada cakrawala biarlah benda-benda itu menerangi bumi." Dan jadilah demikian.
16. Maka Allah menjadikan kedua benda penerang yang besar itu, yakni yang lebih besar untuk menguasai siang dan yang lebih kecil untuk menguasai malam, dan menjadikan juga bintang-bintang.
17. Allah menaruh semuanya itu di cakrawala untuk menerangi bumi,
18. dan untuk menguasai siang dan malam, dan untuk memisahkan terang dari gelap. Allah melihat bahwa semuanya itu baik.
19. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari keempat.
***Berbeda dengan penciptaan hari pertama yang nubuatan, pada hari keempat ini benar-benar diciptakan matahari untuk menerangi dari pagi hingga sore dan bulan dan bintang-bintang untuk menerangi malam.
20. Berfirmanlah Allah: "Hendaklah dalam air berkeriapan makhluk yang hidup, dan hendaklah burung beterbangan di atas bumi melintasi cakrawala."
21. Maka Allah menciptakan binatang-binatang laut yang besar dan segala jenis makhluk hidup yang bergerak, yang berkeriapan dalam air, dan segala jenis burung yang bersayap. Allah melihat bahwa semuanya itu baik.
22. Lalu Allah memberkati semuanya itu, firman-Nya: "Berkembangbiaklah dan bertambah banyaklah serta penuhilah air dalam laut, dan hendaklah burung-burung di bumi bertambah banyak."
23. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari kelima.
***Hari kelima diciptakan binatang-binatang laut dan udara.
24. Berfirmanlah Allah: "Hendaklah bumi mengeluarkan segala jenis makhluk yang hidup, ternak dan binatang melata dan segala jenis binatang liar." Dan jadilah demikian.
25. Allah menjadikan segala jenis binatang liar dan segala jenis ternak dan segala jenis binatang melata di muka bumi. Allah melihat bahwa semuanya itu baik.
26. Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi."
27. Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka.
28. Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: "Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi."
29. Berfirmanlah Allah: "Lihatlah, Aku memberikan kepadamu segala tumbuh-tumbuhan yang berbiji di seluruh bumi dan segala pohon-pohonan yang buahnya berbiji; itulah akan menjadi makananmu.
30. Tetapi kepada segala binatang di bumi dan segala burung di udara dan segala yang merayap di bumi, yang bernyawa, Kuberikan segala tumbuh-tumbuhan hijau menjadi makanannya." Dan jadilah demikian.
31. Maka Allah melihat segala yang dijadikan-Nya itu, sungguh amat baik. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari keenam.
***Pada hari keenam Allah Bapa menciptakan binatang-binatang di darat, sedangkan manusia belum diciptakan tetapi dinubuatkan akan menempati bumi dan beranak pinak.
Manusia diciptakan dan di tempatkan di FIRDAUS:
Manusia diciptakan dan di tempatkan di FIRDAUS:
7. ketika itulah TUHAN Allah membentuk manusia itu dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya; demikianlah manusia itu menjadi makhluk yang hidup.
8. Selanjutnya TUHAN Allah membuat taman di Eden, di sebelah timur; di situlah ditempatkan-Nya manusia yang dibentuk-Nya itu.
9. Lalu TUHAN Allah menumbuhkan berbagai-bagai pohon dari bumi, yang menarik dan yang baik untuk dimakan buahnya; dan pohon kehidupan di tengah-tengah taman itu, serta pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat.
Setelah manusia jatuh dalam dosa, barulah mereka ditempatkan di bumi dimana bahan bakunya yaitu tanah di ambil.
23. Lalu TUHAN Allah mengusir dia dari taman Eden supaya ia mengusahakan tanah dari mana ia diambil.
Di mana keberadaan FIRDAUS? Tidak ada kepastian, ada yang bilang di sorga ada yang bilang di bumi, penafsiran saya Taman Eden / Firdaus itu ada di sorga.
Penafsiran saya itu berdasarkan:
1. Kejadian 2: 9. Lalu TUHAN Allah menumbuhkan berbagai-bagai pohon DARI BUMI,
2. Kejadian 3: 23. Lalu TUHAN Allah mengusir dia dari taman Eden supaya ia mengusahakan TANAH DARI MANA IA DIAMBIL.
3. Lukas 23
43. Kata Yesus kepadanya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus."
4. ia tiba-tiba diangkat ke Firdaus dan ia mendengar kata-kata yang tak terkatakan, yang tidak boleh diucapkan manusia.
DI ANGKAT KE FIRDAUS, apakah tempatnya di sorga atau terpisah dari sorga?
Dan manusia yang beriman kepadaNya juga ditempatkan di FIRDAUS bersama dengan TUHAN YESUS KRISTUS dan namanya menjadi YERUSALEM BARU.
7. Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat: Barangsiapa menang, dia akan Kuberi makan dari pohon kehidupan yang ada di Taman Firdaus Allah."
Dan kota kudus itu datang dari sorga, dan dikatakan bumi telah hancur musnah dan digantikan dengan bumi baru, artinya TAMAN EDEN / FIRDAUS itu tidak ada di bumi tapi ada di sorga.
1. Lalu aku melihat langit yang baru dan bumi yang baru, sebab langit yang pertama dan bumi yang pertama telah berlalu, dan lautpun tidak ada lagi.
2. Dan aku melihat kota yang kudus, Yerusalem yang baru, turun dari sorga, dari Allah, yang berhias bagaikan pengantin perempuan yang berdandan untuk suaminya.
1. Demikianlah diselesaikan langit dan bumi dan segala isinya.
2. Ketika Allah pada hari ketujuh telah menyelesaikan pekerjaan yang dibuat-Nya itu, berhentilah Ia pada hari ketujuh dari segala pekerjaan yang telah dibuat-Nya itu.
3. Lalu Allah memberkati hari ketujuh itu dan menguduskannya, karena pada hari itulah Ia berhenti dari segala pekerjaan penciptaan yang telah dibuat-Nya itu.
***Hari ketujuh ini menjadi sebuah dilema karena banyak yang salah menafsirkannya, padahal ini adalah sebuah nubuatan.
Benarkah Allah Bapa ISTIRAHAT?
3. Tetapi jawab Yesus kepada mereka: "Tidakkah kamu baca apa yang dilakukan Daud, ketika ia dan mereka yang mengikutinya lapar,
4. bagaimana ia masuk ke dalam Rumah Allah dan bagaimana mereka makan roti sajian yang tidak boleh dimakan, baik olehnya maupun oleh mereka yang mengikutinya, kecuali oleh imam-imam?
5. Atau tidakkah kamu baca dalam kitab Taurat, bahwa pada hari-hari Sabat, imam-imam melanggar hukum Sabat di dalam Bait Allah, namun tidak bersalah?
6. Aku berkata kepadamu: Di sini ada yang melebihi Bait Allah.
7. Jika memang kamu mengerti maksud firman ini: Yang Kukehendaki ialah belas kasihan dan bukan persembahan, tentu kamu tidak menghukum orang yang tidak bersalah.
8. Karena Anak Manusia adalah Tuhan atas hari Sabat."
Yesus Kristus adalah Tuhan atas hari Sabat, apa maksudnya?
Perjanjian Lama yaitu akhir dari kitab Maleakhi adalah masa tidak ada wahyu atau tidak ada keberadaan Allah Bapa bagi bangsa Israel, dan sampai kelahiran Yohanes Pembaptis jaraknya kira-kira 400 tahun. Di manakah Allah Bapa selama itu, ISTIRAHAT?
6 hari Allah Bapa bekerja dan pada hari ketujuh Dia ISTIRAHAT dan sekarang yang bekerja adalah YESUS adalah KRISTUS dan TUHAN.
Coba perhatikan sejak kelahiran Tuhan Yesus Kristus apakah Allah Bapa masih memimpin dengan memberikan wahyu-wahyunya kepada Tuhan Yesus Kristus?
Tidak percaya bahwa sekarang yang MEMIMPIN bukan Allah Bapa tetapi Tuhan Yesus Kristus?
1. Yesus adalah KRISTUS / MESIAS yang artinya DIURAPI / DILANTIK MENJADI RAJA atau PEMIMPIN itulah sebabnya Yesus Kristus disebut TUHAN sebutan penghormatan terhadap RAJA / PEMIMPIN.
Pemimpin adalah HAKIM:
14. Tetapi jawabnya: "Siapakah yang mengangkat engkau menjadi pemimpin dan hakim atas kami? Apakah engkau bermaksud membunuh aku, sama seperti engkau telah membunuh orang Mesir itu?"
17. Tetapi Ia berkata kepada mereka: "Bapa-Ku bekerja sampai sekarang, maka Akupun bekerja juga."
18. Sebab itu orang-orang Yahudi lebih berusaha lagi untuk membunuh-Nya, bukan saja karena Ia meniadakan hari Sabat, tetapi juga karena Ia mengatakan bahwa Allah adalah Bapa-Nya sendiri dan dengan demikian menyamakan diri-Nya dengan Allah.
19. Maka Yesus menjawab mereka, kata-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya Anak tidak dapat mengerjakan sesuatu dari diri-Nya sendiri, jikalau tidak Ia melihat Bapa mengerjakannya; sebab apa yang dikerjakan Bapa, itu juga yang dikerjakan Anak.
20. Sebab Bapa mengasihi Anak dan Ia menunjukkan kepada-Nya segala sesuatu yang dikerjakan-Nya sendiri, bahkan Ia akan menunjukkan kepada-Nya pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar lagi dari pada pekerjaan-pekerjaan itu, sehingga kamu menjadi heran.
21. Sebab sama seperti Bapa membangkitkan orang-orang mati dan menghidupkannya, demikian juga Anak menghidupkan barangsiapa yang dikehendaki-Nya.
22. Bapa tidak menghakimi siapapun, melainkan telah menyerahkan penghakiman itu seluruhnya kepada Anak,
23. supaya semua orang menghormati Anak sama seperti mereka menghormati Bapa. Barangsiapa tidak menghormati Anak, ia juga tidak menghormati Bapa, yang mengutus Dia.
24. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa mendengar perkataan-Ku dan percaya kepada Dia yang mengutus Aku, ia mempunyai hidup yang kekal dan tidak turut dihukum, sebab ia sudah pindah dari dalam maut ke dalam hidup.
25. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya saatnya akan tiba dan sudah tiba, bahwa orang-orang mati akan mendengar suara Anak Allah, dan mereka yang mendengarnya, akan hidup.
26. Sebab sama seperti Bapa mempunyai hidup dalam diri-Nya sendiri, demikian juga diberikan-Nya Anak mempunyai hidup dalam diri-Nya sendiri.
27. Dan Ia telah memberikan kuasa kepada-Nya untuk menghakimi, karena Ia adalah Anak Manusia.
2. Bila umatNya berdoa atau meminta sesuatu, siapa yang menjawab atau yang melakukan doa atau permintaan umatNya?
13. dan apa juga yang kamu minta dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya, supaya Bapa dipermuliakan di dalam Anak.
14. Jika kamu meminta sesuatu kepada-Ku dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya."
Dan dalam masa-masa SABAT ini pergunakanlah sebaik-baiknya seperti yang difirmankanNya:
Di hari Sabat diperintahkan jangan berkerja keras, nah janganlah berkerja keras untuk kesenanganmu di dunia tetapi berpuasalah melakukan nafsu-nafsu dunia, dan pelajarilah Firman dan Allah dan lakukanlah perintahNya.
Di hari Sabat diperintahkan jangan berkerja keras, nah janganlah berkerja keras untuk kesenanganmu di dunia tetapi berpuasalah melakukan nafsu-nafsu dunia, dan pelajarilah Firman dan Allah dan lakukanlah perintahNya.
33. Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.
Matius 12
7. Jika memang kamu mengerti maksud firman ini: Yang Kukehendaki ialah belas kasihan dan bukan persembahan, tentu kamu tidak menghukum orang yang tidak bersalah.
ARTINYA:
28. Lalu seorang ahli Taurat, yang mendengar Yesus dan orang-orang Saduki bersoal jawab dan tahu, bahwa Yesus memberi jawab yang tepat kepada orang-orang itu, datang kepada-Nya dan bertanya: "Hukum manakah yang paling utama?"
29. Jawab Yesus: "Hukum yang terutama ialah: Dengarlah, hai orang Israel, Tuhan Allah kita, Tuhan itu esa.
30. Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu.
31. Dan hukum yang kedua ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Tidak ada hukum lain yang lebih utama dari pada kedua hukum ini."
32. Lalu kata ahli Taurat itu kepada Yesus: "Tepat sekali, Guru, benar kata-Mu itu, bahwa Dia esa, dan bahwa tidak ada yang lain kecuali Dia.
33. Memang mengasihi Dia dengan segenap hati dan dengan segenap pengertian dan dengan segenap kekuatan, dan juga mengasihi sesama manusia seperti diri sendiri adalah jauh lebih utama dari pada semua korban bakaran dan korban sembelihan."
34. Yesus melihat, bagaimana bijaksananya jawab orang itu, dan Ia berkata kepadanya: "Engkau tidak jauh dari Kerajaan Allah!" Dan seorangpun tidak berani lagi menanyakan sesuatu kepada Yesus.
NAH BILA MASA SABAT TELAH USAI TETAPI KITA TIDAK MELAKUKAN APA YANG DIFIRMANKANNYA "MATILAH KAU DI DALAM API NERAKA"
34. Kata Yesus kepada mereka: "Makanan-Ku ialah melakukan kehendak Dia yang mengutus Aku dan menyelesaikan pekerjaan-Nya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar