Sorga adalah nama tempat tinggal di mana Allah Bapa tinggal:
15. Jenguklah dari tempat kediaman-Mu yang kudus, dari dalam sorga, dan berkatilah umat-Mu Israel, dan tanah yang telah Kauberikan kepada kami, seperti yang telah Kaujanjikan dengan sumpah kepada nenek moyang kami--suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya."
Sorga adalah sebuah kerajaan dan Rajanya adalah Allah Bapa, segala tentara dan pejabat-Nya adalah para malaikat:
20. Pujilah TUHAN, hai malaikat-malaikat-Nya, hai pahlawan-pahlawan perkasa yang melaksanakan firman-Nya dengan mendengarkan suara firman-Nya.
21. Pujilah TUHAN, hai segala tentara-Nya, hai pejabat-pejabat-Nya yang melakukan kehendak-Nya.
22. Pujilah TUHAN, hai segala buatan-Nya, di segala tempat kekuasaan-Nya! Pujilah TUHAN, hai jiwaku!
Sebagai Raja umat-Nya memanggil atau menyebut-Nya dengan sebutan TUHAN, karena tidak mungkin umat-Nya dengan kurang ajar hanya memanggil nama-Nya, selain Raja Dia adalah Allah (Yang Disembah) oleh umat-Nya oleh sebab itu mereka menyebut atau memanggil-Nya TUHAN ALLAH.
Tetapi Yesus Kristus tidak menyebut-Nya TUHAN ALLAH tetapi ALLAH BAPA karena sebutan BAPA menunjukan bahwa ALLAH adalah BAPA bagi anak-anakNya.
7. "Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu.
8. Karena setiap orang yang meminta, menerima dan setiap orang yang mencari, mendapat dan setiap orang yang mengetok, baginya pintu dibukakan.
9. Adakah seorang dari padamu yang memberi batu kepada anaknya, jika ia meminta roti,
10. atau memberi ular, jika ia meminta ikan?
11. Jadi jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu yang di sorga! Ia akan memberikan yang baik kepada mereka yang meminta kepada-Nya."
Sama seperti bapak kita di dunia yang mendidik anak-anaknya bilamana anaknya melakukan kesalahan dia sebagai bapak yang mengasihinya tentunya akan menghajarnya, begitulah Allah Bapa juga akan menghajar manusia yang dikasihi-Nya seperti bapak menghajar anaknya.
5. Dan sudah lupakah kamu akan nasihat yang berbicara kepada kamu seperti kepada anak-anak: "Hai anakku, janganlah anggap enteng didikan Tuhan, dan janganlah putus asa apabila engkau diperingatkan-Nya;
6. karena Tuhan menghajar orang yang dikasihi-Nya, dan Ia menyesah orang yang diakui-Nya sebagai anak."
7. Jika kamu harus menanggung ganjaran; Allah memperlakukan kamu seperti anak. Di manakah terdapat anak yang tidak dihajar oleh ayahnya?
8. Tetapi, jikalau kamu bebas dari ganjaran, yang harus diderita setiap orang, maka kamu bukanlah anak, tetapi anak-anak gampang.
9. Selanjutnya: dari ayah kita yang sebenarnya kita beroleh ganjaran, dan mereka kita hormati; kalau demikian bukankah kita harus lebih taat kepada Bapa segala roh, supaya kita boleh hidup?
10. Sebab mereka mendidik kita dalam waktu yang pendek sesuai dengan apa yang mereka anggap baik, tetapi Dia menghajar kita untuk kebaikan kita, supaya kita beroleh bagian dalam kekudusan-Nya.
11. Memang tiap-tiap ganjaran pada waktu ia diberikan tidak mendatangkan sukacita, tetapi dukacita. Tetapi kemudian ia menghasilkan buah kebenaran yang memberikan damai kepada mereka yang dilatih olehnya.
12. Sebab itu kuatkanlah tangan yang lemah dan lutut yang goyah;
13. dan luruskanlah jalan bagi kakimu, sehingga yang pincang jangan terpelecok, tetapi menjadi sembuh.
14. Berusahalah hidup damai dengan semua orang dan kejarlah kekudusan, sebab tanpa kekudusan tidak seorangpun akan melihat Tuhan.
Manusia di bumi diumpamakan adalah anak-anakNya yang hilang atau tersesat karena manusia telah durhaka dan murtad terhadap Bapanya alias manusia berdosa.
Sebagai Bapa yang baik Allah Bapa tetap mengasihi anak-anakNya yang durhaka dan murtad itu, dan menginginkan agar anak-anakNya mau pulang ke sorga.
11. Yesus berkata lagi: "Ada seorang mempunyai dua anak laki-laki.
12. Kata yang bungsu kepada ayahnya: Bapa, berikanlah kepadaku bagian harta milik kita yang menjadi hakku. Lalu ayahnya membagi-bagikan harta kekayaan itu di antara mereka.
13. Beberapa hari kemudian anak bungsu itu menjual seluruh bagiannya itu lalu pergi ke negeri yang jauh. Di sana ia memboroskan harta miliknya itu dengan hidup berfoya-foya.
14. Setelah dihabiskannya semuanya, timbullah bencana kelaparan di dalam negeri itu dan iapun mulai melarat.
15. Lalu ia pergi dan bekerja pada seorang majikan di negeri itu. Orang itu menyuruhnya ke ladang untuk menjaga babinya.
16. Lalu ia ingin mengisi perutnya dengan ampas yang menjadi makanan babi itu, tetapi tidak seorangpun yang memberikannya kepadanya.
17. Lalu ia menyadari keadaannya, katanya: Betapa banyaknya orang upahan bapaku yang berlimpah-limpah makanannya, tetapi aku di sini mati kelaparan.
18. Aku akan bangkit dan pergi kepada bapaku dan berkata kepadanya: Bapa, aku telah berdosa terhadap sorga dan terhadap bapa,
19. aku tidak layak lagi disebutkan anak bapa; jadikanlah aku sebagai salah seorang upahan bapa.
20. Maka bangkitlah ia dan pergi kepada bapanya. Ketika ia masih jauh, ayahnya telah melihatnya, lalu tergeraklah hatinya oleh belas kasihan. Ayahnya itu berlari mendapatkan dia lalu merangkul dan mencium dia.
21. Kata anak itu kepadanya: Bapa, aku telah berdosa terhadap sorga dan terhadap bapa, aku tidak layak lagi disebutkan anak bapa.
22. Tetapi ayah itu berkata kepada hamba-hambanya: Lekaslah bawa ke mari jubah yang terbaik, pakaikanlah itu kepadanya dan kenakanlah cincin pada jarinya dan sepatu pada kakinya.
23. Dan ambillah anak lembu tambun itu, sembelihlah dia dan marilah kita makan dan bersukacita.
24. Sebab anakku ini telah mati dan menjadi hidup kembali, ia telah hilang dan didapat kembali. Maka mulailah mereka bersukaria.
25. Tetapi anaknya yang sulung berada di ladang dan ketika ia pulang dan dekat ke rumah, ia mendengar bunyi seruling dan nyanyian tari-tarian.
26. Lalu ia memanggil salah seorang hamba dan bertanya kepadanya apa arti semuanya itu.
27. Jawab hamba itu: Adikmu telah kembali dan ayahmu telah menyembelih anak lembu tambun, karena ia mendapatnya kembali dengan sehat.
28. Maka marahlah anak sulung itu dan ia tidak mau masuk. Lalu ayahnya keluar dan berbicara dengan dia.
29. Tetapi ia menjawab ayahnya, katanya: Telah bertahun-tahun aku melayani bapa dan belum pernah aku melanggar perintah bapa, tetapi kepadaku belum pernah bapa memberikan seekor anak kambing untuk bersukacita dengan sahabat-sahabatku.
30. Tetapi baru saja datang anak bapa yang telah memboroskan harta kekayaan bapa bersama-sama dengan pelacur-pelacur, maka bapa menyembelih anak lembu tambun itu untuk dia.
31. Kata ayahnya kepadanya: Anakku, engkau selalu bersama-sama dengan aku, dan segala kepunyaanku adalah kepunyaanmu.
32. Kita patut bersukacita dan bergembira karena adikmu telah mati dan menjadi hidup kembali, ia telah hilang dan didapat kembali."
Siapa yang diutus oleh Allah Bapa untuk mencari anak-anakNya yang hilang?
10. Sebab Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang."
Nah dari ulasan di atas Allah Bapa tidak pernah menjanjikan kepada manusia bahwa di sorga ada kenikmatan-kenikmatan apalagi kenikmatan-kenikmatan dunia yang dianggap-Nya adalah suatu kenajisan.
Allah Bapa hanya memberitahukan kepada manusia di bumi siapa yang mau pulang ke kerajan-Nya harus disucikan dahulu yaitu dengan DARAH YANG SUCI dengan ditandai dengan BAPTISAN ATAS NAMA BAPA, ANAK DAN ROH KUDUS.
Setelah disucikan selama hidup di dunia manusia tersebut harus menjaga kesuciannya dengan menuruti segala firman-Nya.
Pertanyaanya adakah manusia di bumi ini yang suci dan siapa yang mau berkorban (mati) untuk menumpahkan darahnya demi orang lain?
Tidak ada satu pun manusia yang suci karena mereka lahir dari kutukan / dosa yaitu lahir dari berahi, tetapi ada satu manusia yang lahir bukan dari dosa yaitu yang lahir dari ROH KUDUS yaitu YESUS.
28. Ketika malaikat itu masuk ke rumah Maria, ia berkata: "Salam, hai engkau yang dikaruniai, Tuhan menyertai engkau."
29. Maria terkejut mendengar perkataan itu, lalu bertanya di dalam hatinya, apakah arti salam itu.
30. Kata malaikat itu kepadanya: "Jangan takut, hai Maria, sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah.
31. Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus.
32. Ia akan menjadi besar dan akan disebut Anak Allah Yang Mahatinggi. Dan Tuhan Allah akan mengaruniakan kepada-Nya takhta Daud, bapa leluhur-Nya,
33. dan Ia akan menjadi raja atas kaum keturunan Yakub sampai selama-lamanya dan Kerajaan-Nya tidak akan berkesudahan."
34. Kata Maria kepada malaikat itu: "Bagaimana hal itu mungkin terjadi, karena aku belum bersuami?"
35. Jawab malaikat itu kepadanya: "Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah.
MANUSIA YANG INGIN KE SORGA KARENA INGIN PULANG KE RUMAH BAPANYA DAN HIDUP KEKAL DI SANA, BUKAN KARENA ADA APA DI SORGA YAITU MENDAPATKAN KENIKMATAN-KENIKMATAN DUNIAWI DENGAN KEKAL.
DAN JALAN PULANG MENUJU RUMAH BAPA DI SORGA HANYA ADA DI FIRMAN YANG HIDUP YAITU YESUS YANG DISEBUT MESIAS ATAU KRISTUS.
6. Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.
TETAPI PENDUSTA TIDAK TINGGAL DIAM, DIA AKAN BERUSAHA MENYESATKAN JALAN ITU.
4. Jawab Yesus kepada mereka: "Waspadalah supaya jangan ada orang yang menyesatkan kamu!
5. Sebab banyak orang akan datang dengan memakai nama-Ku dan berkata: Akulah Mesias, dan mereka akan menyesatkan banyak orang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar