15. TUHAN Allah mengambil manusia itu dan menempatkannya dalam taman Eden untuk mengusahakan dan memelihara taman itu.
Tetapi setelah mereka jatuh ke dalam dosa, Allah Bapa mengutuk mereka dan juga tanah tempat mereka hidup.
17. Lalu firman-Nya kepada manusia itu: "Karena engkau mendengarkan perkataan isterimu dan memakan dari buah pohon, yang telah Kuperintahkan kepadamu: Jangan makan dari padanya, maka terkutuklah tanah karena engkau; dengan bersusah payah engkau akan mencari rezekimu dari tanah seumur hidupmu:
18. semak duri dan rumput duri yang akan dihasilkannya bagimu, dan tumbuh-tumbuhan di padang akan menjadi makananmu;
19. dengan berpeluh engkau akan mencari makananmu, sampai engkau kembali lagi menjadi tanah, karena dari situlah engkau diambil; sebab engkau debu dan engkau akan kembali menjadi debu."
Jadi manusia kalau ingin makan dan minum harus bekerja keras untuk mendapatkannya dan itu adalah wajib dilakukan manusia berdosa.
Pengemis adalah orang malas yang tidak mau bekerja, mereka hanya meminta-minta kepada orang lain untuk bisa mendapatkan makan atau penghasilan dan sudah pasti Allah Bapa sangatlah membenci orang-orang malas ini, binatang saja bila ingin makan harus bekerja keras dahulu apalagi manusia yang mempunyai akal pikiran.
Pengemis dan orang miskin adalah beda pemalas bisa miskin karena meraka tidak mau bekerja, tetapi orang miskin bekerja tetapi penghasilannya tidak mencukupi untuk kehidupannya sehari-hari.
1. Hai anakku, jikalau engkau menjadi penanggung sesamamu, dan membuat persetujuan dengan orang lain;
2. jikalau engkau terjerat dalam perkataan mulutmu, tertangkap dalam perkataan mulutmu,
3. buatlah begini, hai anakku, dan lepaskanlah dirimu, karena engkau telah jatuh ke dalam genggaman sesamamu: pergilah, berlututlah, dan desaklah sesamamu itu;
4. janganlah membiarkan matamu tidur, dan kelopak matamu mengantuk;
5. lepaskanlah dirimu seperti kijang dari pada tangkapan, seperti burung dari pada tangan pemikat.
6. Hai pemalas, pergilah kepada semut, perhatikanlah lakunya dan jadilah bijak:
7. biarpun tidak ada pemimpinnya, pengaturnya atau penguasanya,
8. ia menyediakan rotinya di musim panas, dan mengumpulkan makanannya pada waktu panen.
9. Hai pemalas, berapa lama lagi engkau berbaring? Bilakah engkau akan bangun dari tidurmu?
10. "Tidur sebentar lagi, mengantuk sebentar lagi, melipat tangan sebentar lagi untuk tinggal berbaring" --
11. maka datanglah kemiskinan kepadamu seperti seorang penyerbu, dan kekurangan seperti orang yang bersenjata.
Merasa iba atau kasihan sehingga kita sering memberi mereka penghasilan, apakah kamu tidak tahu dari hasil mengemis mereka bisa menjadi kaya karena rasa iba dan kasihan orang lain?
Raja Salomo mengatakan kamu telah kena jerat mereka dan dia menasihatkan agar menjahui para pemalas itu.
Pemalas juga sama dengan orang yang rajin yaitu mempunyai keinginan ini dan itu dan keinginannya bisa terwujud bila banyak yang iba dan kasihan kepada mereka.
4. Hati si pemalas penuh keinginan, tetapi sia-sia, sedangkan hati orang rajin diberi kelimpahan.
25. Si pemalas dibunuh oleh keinginannya, karena tangannya enggan bekerja.
Seperti yang saya katakan Allah Bapa membenci orang pemalas dan kemalasan disamakan dengan melakukan kejahatan.
26. Maka jawab tuannya itu: Hai kamu, hamba yang jahat dan malas, jadi kamu sudah tahu, bahwa aku menuai di tempat di mana aku tidak menabur dan memungut dari tempat di mana aku tidak menanam?
13. Lagipula dengan keluar masuk rumah orang, mereka membiasakan diri bermalas-malas dan bukan hanya bermalas-malassaja, tetapi juga meleter dan mencampuri soal orang lain dan mengatakan hal-hal yang tidak pantas.
12. Seorang dari kalangan mereka, nabi mereka sendiri, pernah berkata: "Dasar orang Kreta pembohong, binatang buas, pelahap yang malas."
Tidak sedikit yang mengaku orang Kristen tetapi bermalas-malasan tidak mau bekerja, karena mereka menganggap Allah Bapa akan memelihara mereka sesuai dengan firman Allah:
22. Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: "Karena itu Aku berkata kepadamu: Janganlah kuatir akan hidupmu, akan apa yang hendak kamu makan, dan janganlah kuatir pula akan tubuhmu, akan apa yang hendak kamu pakai.
23. Sebab hidup itu lebih penting dari pada makanan dan tubuh itu lebih penting dari pada pakaian.
Kalau manusia tidak makan pasti mati dong, kenapa hidup itu lebih penting dari makanan? Hidup disini artinya bukanlah hidup kedagingan tetapi hidup rohnya, daging bisa hidup dari makanan duniawi tetapi roh bisa hidup karena makanan sorgawi. Tubuh lebih penting dari pakaian, bagi manusia yang tinggal di kota bila tidak berpakain pasti masuk angin tetapi yang tinggal di pedalaman / hutan mereka malah telanjang atau hanya memakai cawat tetapi tidak menjadi sakit, yang dimaksud adalah keinginan duniawi bukan hanya sebatas pakaian saja tetapi keingnan-keinginan yang lain seperti kemewahan atau kenikmatan.
24. Perhatikanlah burung-burung gagak yang tidak menabur dan tidak menuai dan tidak mempunyai gudang atau lumbung, namun demikian diberi makan oleh Allah. Betapa jauhnya kamu melebihi burung-burung itu!
25. Siapakah di antara kamu yang karena kekuatirannya dapat menambahkan sehasta pada jalan hidupnya?
26. Jadi, jikalau kamu tidak sanggup membuat barang yang paling kecil, mengapa kamu kuatir akan hal-hal lain?
Burung itu diberi makan Allah artinya Allah memberkati mereka tetapi burung itu bila ingin makan yah harus bekerja mencari makanan yang sudah disediakan oleh Allah, bukan maksudnya hanya bermalas-malasan lalu diberi makan oleh Allah.
27. Perhatikanlah bunga bakung, yang tidak memintal dan tidak menenun, namun Aku berkata kepadamu: Salomo dalam segala kemegahannyapun tidak berpakaian seindah salah satu dari bunga itu.
28. Jadi, jika rumput di ladang, yang hari ini ada dan besok dibuang ke dalam api demikian didandani Allah, terlebih lagi kamu, hai orang yang kurang percaya!
29. Jadi, janganlah kamu mempersoalkan apa yang akan kamu makan atau apa yang akan kamu minum dan janganlah cemas hatimu.
30. Semua itu dicari bangsa-bangsa di dunia yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu tahu, bahwa kamu memang memerlukan semuanya itu.
31. Tetapi carilah Kerajaan-Nya, maka semuanya itu akan ditambahkan juga kepadamu.
MANUSIA HIDUP DI DUNIA INI BUKAN SEMATA-MATA HANYA MENCARI KEINGINAN DAGING AGAR BISA HIDUP TETAPI YANG LEBIH PENTING DARI ITU ADALAH MENCARI KEINGINAN ROH AGAR BISA HIDUP KEKAL.
PELAJARILAH FIRMAN ALLAH DAN LAKUKANLAH KEHENDAKNYA NISCAYA APA YANG KITA BUTUHKAN AKAN DIBERKATINYA!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar