17. "Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya.
18. Karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titikpun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi.
19. Karena itu siapa yang meniadakan salah satu perintah hukumTaurat sekalipun yang paling kecil, dan mengajarkannya demikian kepada orang lain, ia akan menduduki tempat yang paling rendah di dalam Kerajaan Sorga; tetapi siapa yang melakukan dan mengajarkan segala perintah-perintah hukum Taurat, ia akan menduduki tempat yang tinggi di dalam Kerajaan Sorga.
14. Karena Dialah damai sejahtera kita, yang telah mempersatukan kedua pihak dan yang telah merubuhkan tembok pemisah, yaitu perseteruan,
15. sebab dengan mati-Nya sebagai manusia Ia telah membatalkan hukum Taurat dengan segala perintah dan ketentuannya, untuk menciptakan keduanya menjadi satu manusia baru di dalam diri-Nya, dan dengan itu mengadakan damai sejahtera,
16. dan untuk memperdamaikan keduanya, di dalam satu tubuh, dengan Allah oleh salib, dengan melenyapkan perseteruan pada salib itu.
Tuhan Yesus mengatakan HUKUM TAURAT TIDAK BISA DIBATALKAN tetapi Rasul Paulus malah mengatakan sebaliknya HUKUM TAURAT SUDAH DIBATALKAN, apakah Rasul Paulus menentang apa yang difirmankan oleh Tuhan Yesus Kristus?
Banyak jemaat Kristus yang bingung apa iya Rasul Paulus telah membatalkan hukum Taurat, dan dalam kebingungan ini penyesat menggunakan kesempatan untuk menyesatkan umat Kristus dengan mengatakan Rasul Paulus adalah nabi palsu dan mengajarkan ajaran sesat karena tidak sesuai dengan apa yang dikatakan oleh Tuhan Yesus.
Orang-orang Yahudi juga beranggapan bahwa Rasul Paulus telah menghina HUKUM TAURAT:
12. Akan tetapi setelah Galio menjadi gubernur di Akhaya, bangkitlah orang-orang Yahudi bersama-sama melawan Paulus, lalu membawa dia ke depan pengadilan.
13. Kata mereka: "Ia ini berusaha meyakinkan orang untuk beribadah kepada Allah dengan jalan yang bertentangan dengan hukum Taurat."
27. Ketika masa tujuh hari itu sudah hampir berakhir, orang-orang Yahudi yang datang dari Asia, melihat Paulus di dalam Bait Allah, lalu mereka menghasut rakyat dan menangkap dia,
28. sambil berteriak: "Hai orang-orang Israel, tolong! Inilah orang yang di mana-mana mengajar semua orang untuk menentang bangsa kita dan menentang hukum Taurat dan tempat ini! Dan sekarang ia membawa orang-orang Yunani pula ke dalam Bait Allah dan menajiskan tempat suci ini!"
Bila dikatakan HUKUM tentu ada sangsinya bagi yang melanggarnya dan sangsinya itu adalah MAUT atau KEMATIAN.
Sebenarnya Rasul Paulus sudah panjang lebar menerangkan apa itu HUKUM TAURAT tetapi banyak yang tidak mengerti, sehingga timbul perdebatan di antara umat Krstus itu sendiri.
Roma 2:1-11 Rasul Paulus sedang menjelaskan tentang PENGHAKIMAN dan penghakiman itu berdasarkan PERBUATAN, siapa yang menghakimi orang lain dia juga akan dihakimi.
1. "Jangan kamu menghakimi, supaya kamu tidak dihakimi.
2. Karena dengan penghakiman yang kamu pakai untuk menghakimi, kamu akan dihakimi dan ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu.
27. Sebab Anak Manusia akan datang dalam kemuliaan Bapa-Nya diiringi malaikat-malaikat-Nya; pada waktu itu Ia akan membalas setiap orang menurut perbuatannya.
Roma 2:12-24 Rasul Paulus sedang mengkritik orang-orang Yahudi terutama para ahli Taurat yang katanya taat kepada HUKUM TAURAT, mereka bisa mengajarkan atau menasihati orang lain bahkan menghakimi berdasarkan hukum Taurat, tetapi mereka sendiri melanggarnya dan orang-orang seperti itu dikatakan adalah MUNAFIK.
Tetapi kita dinasihati oleh Tuhan Yesus agar jangan anti pati dengan para pengkhotbah / pendeta yang munafik (catatan: tidak semuanya loh banyak juga dari mereka yang berusaha melakukannya, dan kita sebagai jemaat juga jangan menghakiminya karena mereka juga manusia yang tidak luput dari kesalahan), karena mereka memang mengajarkan kebenaran firman Allah tetapi mereka tidak melakukan apa yang dikhotbahkannya, tetapi kita disuruh untuk menuruti dan melakukan apa yang mereka ajarkan.
Kira-kira 2 tahun yang lalu saya membagikan sebuah renungan, tetapi ada salah satu pembaca bertanya: "Apa kamu sudah melakukanNya?"
Lalu saya jawab dengan sebuah pertanyaan: "Apakah kamu bila ke gereja dan mendengar seorang pendeta berkhotbah, kamu akan bertanya kepadanya apakah Pak Pendeta sudah melakukannya?"
1. Maka berkatalah Yesus kepada orang banyak dan kepada murid-murid-Nya, kata-Nya:
2. "Ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi telah menduduki kursi Musa.
3. Sebab itu turutilah dan lakukanlah segala sesuatu yang mereka ajarkan kepadamu, tetapi janganlah kamu turuti perbuatan-perbuatan mereka, karena mereka mengajarkannya tetapi tidak melakukannya.
4. Mereka mengikat beban-beban berat, lalu meletakkannya di atas bahu orang, tetapi mereka sendiri tidak mau menyentuhnya.
5. Semua pekerjaan yang mereka lakukan hanya dimaksud supaya dilihat orang; mereka memakai tali sembahyang yang lebar dan jumbai yang panjang;
6. mereka suka duduk di tempat terhormat dalam perjamuan dan di tempat terdepan di rumah ibadat;
7. mereka suka menerima penghormatan di pasar dan suka dipanggil Rabi.
24. Hai kamu pemimpin-pemimpin buta, nyamuk kamu tapiskan dari dalam minumanmu, tetapi unta yang di dalamnya kamu telan.
25. Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab cawan dan pinggan kamu bersihkan sebelah luarnya, tetapi sebelah dalamnya penuh rampasan dan kerakusan.
26. Hai orang Farisi yang buta, bersihkanlah dahulu sebelah dalam cawan itu, maka sebelah luarnya juga akan bersih.
27. Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab kamu sama seperti kuburan yang dilabur putih, yang sebelah luarnya memang bersih tampaknya, tetapi yang sebelah dalamnya penuh tulang belulang dan pelbagai jenis kotoran.
28. Demikian jugalah kamu, di sebelah luar kamu tampaknya benar di mata orang, tetapi di sebelah dalam kamu penuh kemunafikan dan kedurjanaan.
Tetapi orang-orang lain (yang belum diselamatkan) yang melihatnya menjadi batu sandungan.
24. Seperti ada tertulis: "Sebab oleh karena kamulah nama Allah dihujat di antara bangsa-bangsa lain."
Roma 2:25-29 Bangsa Israel / Yahudi sangat bangga karena mereka adalah umat pilihan ALLAH YANG ESA (Allah yang hidup dan maha kuasa) dan ke Yahudiannya ditandai dengan SUNAT (perjanjian Allah dengan Abraham, Ishak dan Yakub), mereka mengaku Yahudi tetapi tidak melakukan HUKUM TAURAT.
Sama dengan kita sebagai umat Kristen yang bangga karena mendapatkan janji keselamatan dan ditandai dengan BAPTISAN (perjanjian Allah dengan Abraham, Ishak, Yakub, Yehuda dan Daud yaitu DARAH PERJANJIAN), tetapi tidak melakukan apa yang difirmankanNya.
8. Dan Kitab Suci, yang sebelumnya mengetahui, bahwa Allah membenarkan orang-orang bukan Yahudi oleh karena iman, telah terlebih dahulu memberitakan Injil kepada Abraham: "Olehmu segala bangsa akan diberkati."
Roma 3:1-18 Apa kelebihan Yahudi (Kristen) dan gunanya sunat (baptis)? Kepada merekalah Allah Bapa mempercayakan segala firmanNya, dan dari semula sudah ada tertulis semua manusia tidak ada yang benar begitu juga Israel / Yahudi yang tegar tengkuk atau tidak setia.
Lalu apakah Allah Bapa meninggalkan mereka? Tidak, Allah Bapa berpegang teguh dengan janjiNya kepada Abraham akan selalu memberkati keturunannya dari Ishak dan Yakub, itulah gunanya sunat. Dari perbuatan mereka yang tidak setia timbulah murka Allah Bapa dan terlihatlah kemuliaanNya.
Sebagai manusia tentu kita bertanya-tanya adilkah murka Allah Bapa tersebut, karena dari perbuatan dosa mereka baru terlihat kemuliaanNya? Allah Bapa itu adil, karena dari perbuatannyalah Dia baru bisa menghakiminya.
Kemudian timbulah fitnah AJARAN KONYOL bebas melakukan perbuatan dosa tetapi tetap diselamatkan.
Roma 3:19-20 Hukum Taurat hanya berlaku pada saat hukum itu diadakan dan dari situlah semua manusia di bumi mengetahui mana perbuatan yang benar dan mana yang salah, tetapi tidak seorangpun yang dapat dibenarkan karena melakukan hukum Taurat.
Dahulu umat Israel yang melanggar hukum Taurat akan dibinasakan dan yang taat tetap hidup, jadi hidup dan matinya itu berdasarkan perbuatannya bukan berdasarkan iman.
5. Sebab Musa menulis tentang kebenaran karena hukum Taurat: "Orang yang melakukannya, akan hidup karenanya."
26. Terkutuklah orang yang tidak menepati perkataan hukum Taurat ini dengan perbuatan. Dan seluruh bangsa itu haruslah berkata: Amin!"
12. Tetapi dasar hukum Taurat bukanlah iman, melainkan siapa yang melakukannya, akan hidup karenanya.
Roma 3:21-26 Dan sekarang tanpa hukum Taurat kebenaran Allah telah dinyatakan artinya, semua yang ada di kitab Taurat dan kitab Para Nabi sudah digenapi oleh Tuhan Yesus Kristus, sehingga hukum Taurat sudah tutup buku pada jaman Yohanes Pembapis dan sekarang yang mau hidup atau diselamatkan bukan lagi dari apa yang diperbuatnya tetapi karena iman dalam Yesus Kristus, dan sekarang bukan lagi monopoli umat Yahudi lagi tetapi bagi semua orang yang mau percaya, sebab sudah tidak ada perbedaan lagi antara bangsa Israel dengan bangsa-bangsa lain.
16. Hukum Taurat dan kitab para nabi berlaku sampai kepada zaman Yohanes; dan sejak waktu itu Kerajaan Allah diberitakan dan setiap orang menggagahinya berebut memasukinya.
Dan nubuat korban perdamaian / penghapusan dosa sudah digenapi Tuhan Yesus Kristus di kayu salib, dan sekarang keselamatan itu bukan lagi melalui perbuatan tetapi karena mengimani dalam darahNya.
Roma 3:27-31 Hukum Taurat sudah dibatalkan karena sudah digenapi dan sekarang keselamatan bukan lagi diukur dari perbuatan, tetapi berdasarkan iman kepada darah Tuhan Yesus Kristus.
1. Jadi apakah akan kita katakan tentang Abraham, bapa leluhur jasmani kita?
2. Sebab jikalau Abraham dibenarkan karena perbuatannya, maka ia beroleh dasar untuk bermegah, tetapi tidak di hadapan Allah.
3. Sebab apakah dikatakan nas Kitab Suci? "Lalu percayalah Abraham kepada Tuhan, dan Tuhan memperhitungkan hal itu kepadanya sebagai kebenaran."
4. Kalau ada orang yang bekerja, upahnya tidak diperhitungkan sebagai hadiah, tetapi sebagai haknya.
5. Tetapi kalau ada orang yang tidak bekerja, namun percaya kepada Dia yang membenarkan orang durhaka, imannya diperhitungkan menjadi kebenaran.
6. Seperti juga Daud menyebut berbahagia orang yang dibenarkan Allah bukan berdasarkan perbuatannya:
7. "Berbahagialah orang yang diampuni pelanggaran-pelanggarannya, dan yang ditutupi dosa-dosanya;
8. berbahagialah manusia yang kesalahannya tidak diperhitungkan Tuhan kepadanya."
9. Adakah ucapan bahagia ini hanya berlaku bagi orang bersunat saja atau juga bagi orang tak bersunat? Sebab telah kami katakan, bahwa kepada Abraham iman diperhitungkan sebagai kebenaran.
10. Dalam keadaan manakah hal itu diperhitungkan? Sebelum atau sesudah ia disunat? Bukan sesudah disunat, tetapi sebelumnya.
11. Dan tanda sunat itu diterimanya sebagai meterai kebenaran berdasarkan iman yang ditunjukkannya, sebelum ia bersunat. Demikianlah ia dapat menjadi bapa semua orang percaya yang tak bersunat, supaya kebenaran diperhitungkan kepada mereka,
12. dan juga menjadi bapa orang-orang bersunat, yaitu mereka yang bukan hanya bersunat, tetapi juga mengikuti jejak iman Abraham, bapa leluhur kita, pada masa ia belum disunat.
13. Sebab bukan karena hukum Taurat telah diberikan janji kepada Abraham dan keturunannya, bahwa ia akan memiliki dunia, tetapi karena kebenaran, berdasarkan iman.
14. Sebab jika mereka yang mengharapkannya dari hukum Taurat, menerima bagian yang dijanjikan Allah, maka sia-sialah iman dan batallah janji itu.
15. Karena hukum Taurat membangkitkan murka, tetapi di mana tidak ada hukum Taurat, di situ tidak ada juga pelanggaran.
16. Karena itulah kebenaran berdasarkan iman supaya merupakan kasih karunia, sehingga janji itu berlaku bagi semua keturunan Abraham, bukan hanya bagi mereka yang hidup dari hukum Taurat, tetapi juga bagi mereka yang hidup dari iman Abraham. Sebab Abraham adalah bapa kita semua, --
17. seperti ada tertulis: "Engkau telah Kutetapkan menjadi bapa banyak bangsa"
1. Sebab itu, kita yang dibenarkan karena iman, kita hidup dalam damai sejahtera dengan Allah oleh karena Tuhan kita, Yesus Kristus.
2. Oleh Dia kita juga beroleh jalan masuk oleh iman kepada kasih karunia ini. Di dalam kasih karunia ini kita berdiri dan kita bermegah dalam pengharapan akan menerima kemuliaan Allah.
UNTUK MENDAPATKAN ANUGERAH KESELAMATAN ITU KARENA IMAN KITA KEPADA TUHAN YESUS KRISTUS YANG TELAH MENGORBANKAN NYAWANYA DI KAYU SALIB SEBAGAI KORBAN PERDAMAIAN / PENGHAPUSAN DOSA, DAN KEBANGKITANNYA DARI ANTARA ORANG MATI SEBAGAI HARAPAN MENDAPATKAN HIDUP YANG KEKAL.
TETAPI IMAN YANG KITA MILIKI ITU HARUS DIUJI KESUNGGUHANNYA BUKAN TANPA SYARAT SEPERTI YANG DISALAH FAHAMI OLEH SEBAGIAN BESAR JEMAAT, BAHWA KESELAMATAN HANYA PERLU IMAN TANPA PERBUATAN.
KARENA IMAN TANPA PERBUATAN ADALAH IMAN YANG SEMU ALIAS OMONG KOSONG, BAGAIMANA KITA BISA DIKATAKAN BERIMAN TETAPI TIDAK MAU MELAKUKAN FIRMANNYA?
BUKTIKAN KEIMANANMU SEBAGAI PELAKU FIRMAN, BILA KITA TIDAK BERANI MELAKUKAN FIRMANNYA ITU ARTINYA IMAN YANG KOSONG, JADI JANGAN SALAH MENGERTI PENGHAKIMAN TETAP BERLAKU BAGI YANG MENGAKU BERIMAN TETAPI MASIH SENANG MELAKUKAN PERBUATAN DOSA ATAU TEPATNYA TIDAK RELA MENINGGALKAN KENIKMATAN DAGING / DUNIA, KARENA IMANNYA KOSONG MELOMPONG.
Yakobus 2:1-26 BUKTIKAN IMANMU DENGAN PERBUATAN BUKAN HANYA DENGAN KATA-KATA, ORANG MUNAFIK PINTAR BERKATA-KATA TETAPI TIDAK DENGAN PERBUATAN.
46. Aku telah datang ke dalam dunia sebagai terang, supaya setiap orang yang percaya kepada-Ku, jangan tinggal di dalam kegelapan.
47. Dan jikalau seorang mendengar perkataan-Ku, tetapi tidak melakukannya, Aku tidak menjadi hakimnya, sebab Aku datang bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya.
48. Barangsiapa menolak Aku, dan tidak menerima perkataan-Ku, ia sudah ada hakimnya, yaitu firman yang telah Kukatakan, itulah yang akan menjadi hakimnya pada akhir zaman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar