Untuk mengetahui arti dari PERJAMUAN KUDUS, sebaiknya kita melihat asal muasal PASKAH pada jaman Nabi Musa, yaitu pada saat terjadinya tulah kepada bangsa Mesir, dan dilanjutkan perkataan Rasul Paulus.
3. Katakanlah kepada segenap jemaah Israel: Pada tanggal sepuluh bulan ini diambillah oleh masing-masing seekor anak domba, menurut kaum keluarga, seekor anak domba untuk tiap-tiap rumah tangga.
* ANAK DOMBA adalah nubuat TUHAN YESUS KRISTUS sebagai KORBAN / PENGORBANAN.
29. Pada keesokan harinya Yohanes melihat Yesus datang kepadanya dan ia berkata: "Lihatlah Anak domba Allah, yang menghapus dosa dunia.
4. Tetapi jika rumah tangga itu terlalu kecil jumlahnya untuk mengambil seekor anak domba, maka ia bersama-sama dengan tetangganya yang terdekat ke rumahnya haruslah mengambil seekor, menurut jumlah jiwa; tentang anak domba itu, kamu buatlah perkiraan menurut keperluan tiap-tiap orang.
8. Dagingnya harus dimakan mereka pada malam itu juga; yang dipanggang mereka harus makan dengan roti yang tidak beragi beserta sayur pahit.
9. Janganlah kamu memakannya mentah atau direbus dalam air; hanya dipanggang di api, lengkap dengan kepalanya dan betisnya dan isi perutnya.
10. Janganlah kamu tinggalkan apa-apa dari daging itu sampai pagi; apa yang tinggal sampai pagi kamu bakarlah habis dengan api.
*Daging ANAK DOMBA itu harus dimakan dan porsinya sesuai dengan jumlah orang dalam satu rumah, bila satu ekor dagingnya sisa banyak untuk keluarga kecil boleh digabung dengan keluarga lain, sehingga dagingnya tidak tersisa banyak.
26. Dan ketika mereka sedang makan, Yesus mengambil roti, mengucap berkat, memecah-mecahkannya lalu memberikannya kepada murid-murid-Nya dan berkata: "Ambillah, makanlah, inilah tubuh-Ku."
51. Akulah roti hidup yang telah turun dari sorga. Jikalau seorang makan dari roti ini, ia akan hidup selama-lamanya, dan roti yang Kuberikan itu ialah daging-Ku, yang akan Kuberikan untuk hidup dunia."
5. Anak dombamu itu harus jantan, tidak bercela, berumur setahun; kamu boleh ambil domba atau kambing.
7. Kemudian dari darahnya haruslah diambil sedikit dan dibubuhkan pada kedua tiang pintu dan pada ambang atas, pada rumah-rumah di mana orang memakannya.
*Ada syarat utama ANAK DOMBA ITU HARUS TIDAK BERCELA / SUCI, sama seperti Tuhan Yesus Kristus SUCI / TIDAK BERDOSA oleh sebab itu Tuhan Yesus Kristus tidak dilahirkan secara duniawi yaitu lahir dari BERAHI antara suami istri, tetapi Dia lahir dari ROH KUDUS.
34. Kata Maria kepada malaikat itu: "Bagaimana hal itu mungkin terjadi, karena aku belum bersuami?"
35. Jawab malaikat itu kepadanya: "Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah.
12. Sebab pada malam ini Aku akan menjalani tanah Mesir, dan semua anak sulung, dari anak manusia sampai anak binatang, akan Kubunuh, dan kepada semua allah di Mesir akan Kujatuhkan hukuman, Akulah, TUHAN.
13. Dan darah itu menjadi tanda bagimu pada rumah-rumah di mana kamu tinggal: Apabila Aku melihat darah itu, maka Aku akan lewat dari pada kamu. Jadi tidak akan ada tulah kemusnahan di tengah-tengah kamu, apabila Aku menghukum tanah Mesir.
14. Hari ini akan menjadi hari peringatan bagimu. Kamu harus merayakannya sebagai hari raya bagi TUHAN turun-temurun. Kamu harus merayakannya sebagai ketetapan untuk selamanya.
14. Hari ini akan menjadi hari peringatan bagimu. Kamu harus merayakannya sebagai hari raya bagi TUHAN turun-temurun. Kamu harus merayakannya sebagai ketetapan untuk selamanya.
*Dengan maksud DARAH / NYAWA ANAK DOMBA YANG SUCI itu bisa membasuh dosa-dosa manusia, dan ini adalah NUBUAT AKHIR JAMAN dimana nanti siapa yang mengimani Tuhan Yesus Kristus sebagai ANAK DOMBA tidak akan dibinasakan.
8. Kemudian Musa mengambil darah itu dan menyiramkannya pada bangsa itu serta berkata: "Inilah darah perjanjian yang diadakan TUHAN dengan kamu, berdasarkan segala firman ini."
10. Sekali setahun haruslah Harun mengadakan pendamaian di atas tanduk-tanduknya; dengan darah korban penghapus dosa pembawa pendamaian haruslah ia sekali setahun mengadakan pendamaian bagi mezbah itu di antara kamu turun-temurun; itulah barang maha kudus bagi TUHAN."
27. Sesudah itu Ia mengambil cawan, mengucap syukur lalu memberikannya kepada mereka dan berkata: "Minumlah, kamu semua, dari cawan ini.
28. Sebab inilah darah-Ku, darah perjanjian, yang ditumpahkan bagi banyak orang untuk pengampunan dosa.
15. Kamu makanlah roti yang tidak beragi tujuh hari lamanya; pada hari pertamapun kamu buanglah segala ragi dari rumahmu, sebab setiap orang yang makan sesuatu yang beragi, dari hari pertama sampai hari ketujuh, orang itu harus dilenyapkan dari antara Israel.
16. Kamu adakanlah pertemuan yang kudus, baik pada hari yang pertama maupun pada hari yang ketujuh; pada hari-hari itu tidak boleh dilakukan pekerjaan apapun; hanya apa yang perlu dimakan setiap orang, itu sajalah yang boleh kamu sediakan.
17. Jadi kamu harus tetap merayakan hari raya makan roti yang tidak beragi, sebab tepat pada hari ini juga Aku membawa pasukan-pasukanmu keluar dari tanah Mesir. Maka haruslah kamu rayakan hari ini turun-temurun; itulah suatu ketetapan untuk selamanya.
*Dikatakan untuk mengadakan PERTEMUAN YANG KUDUS yang artinya kita mengadakan PERJAMUAN KUDUS BERSAMA DENGAN JEMAAT LAINNYA sebagai PERINGATAN ATAS KEMATIAN (PENGORBANAN) TUHAN YESUS KRISTUS DI KAYU SALIB.
17. Dalam peraturan-peraturan yang berikut aku tidak dapat memuji kamu, sebab pertemuan-pertemuanmu tidak mendatangkan kebaikan, tetapi mendatangkan keburukan.
18. Sebab pertama-tama aku mendengar, bahwa apabila kamu berkumpul sebagai Jemaat, ada perpecahan di antara kamu, dan hal itu sedikit banyak aku percaya.
19. Sebab di antara kamu harus ada perpecahan, supaya nyata nanti siapakah di antara kamu yang tahan uji.
20. Apabila kamu berkumpul, kamu bukanlah berkumpul untuk makan perjamuan Tuhan.
21. Sebab pada perjamuan itu tiap-tiap orang memakan dahulu makanannya sendiri, sehingga yang seorang lapar dan yang lain mabuk.
22. Apakah kamu tidak mempunyai rumah sendiri untuk makan dan minum? Atau maukah kamu menghinakan Jemaat Allah dan memalukan orang-orang yang tidak mempunyai apa-apa? Apakah yang kukatakan kepada kamu? Memuji kamu? Dalam hal ini aku tidak memuji.
*Kita melakukan pertemuan bukan hanya pada saat ada PERJAMUAN KUDUS tetapi setiap saat kita bisa berkumpul, tetapi Rasul Paulus mengkritik bahwa setiap kali kita berkumpul satu sama lain seperti orang asing atau ada persaingan, bukankah kita semua saudara seiman alias SATU TUBUH DAN SATU ROH, dan bisa juga dikatakan setiap ada pertemuan bukan membahas FIRMAN ALLAH BAPA sehingga IMAN TIDAK BERTUMBUH, berkumpul hanya sekedar kumpul-kumpul tidak ada artinya.
Jadi dikatakan bahwa setiap kali kita mengadakan PERJAMUAN KUDUS itu tidak ada artinya hanya sebatas makan dan minum saja, layaknya seperti orang sedang mengadakan pesta.
23. Sebab apa yang telah kuteruskan kepadamu, telah aku terima dari Tuhan, yaitu bahwa Tuhan Yesus, pada malam waktu Ia diserahkan, mengambil roti
24. dan sesudah itu Ia mengucap syukur atasnya; Ia memecah-mecahkannya dan berkata: "Inilah tubuh-Ku, yang diserahkan bagi kamu; perbuatlah ini menjadi peringatan akan Aku!"
25. Demikian juga Ia mengambil cawan, sesudah makan, lalu berkata: "Cawan ini adalah perjanjian baru yang dimeteraikan oleh darah-Ku; perbuatlah ini, setiap kali kamu meminumnya, menjadi peringatan akan Aku!"
26. Sebab setiap kali kamu makan roti ini dan minum cawan ini, kamu memberitakan kematian Tuhan sampai Ia datang.
27. Jadi barangsiapa dengan cara yang tidak layak makan roti atau minum cawan Tuhan, ia berdosa terhadap tubuh dan darah Tuhan.
28. Karena itu hendaklah tiap-tiap orang menguji dirinya sendiri dan baru sesudah itu ia makan roti dan minum dari cawan itu.
29. Karena barangsiapa makan dan minum tanpa mengakui tubuh Tuhan, ia mendatangkan hukuman atas dirinya.
30. Sebab itu banyak di antara kamu yang lemah dan sakit, dan tidak sedikit yang meninggal.
31. Kalau kita menguji diri kita sendiri, hukuman tidak menimpa kita.
*Setiap kali kita mengadakan pertemuan untuk perjamuan kudus selain memperingati kita juga harus memberitakan Injil, Iman harus bersanding dengan perbuatan.
Dan ini yang paling penting, apakah setiap kali kita makan dan minum dalam perjamuan kudus benar-benar MENGIMANINYA atau IMAN HANYA DI MULUT SAJA?
Bila kita makan dan minum dalam acara korban suatu ajaran itu artinya kita mengimaninya atau mempercayai ajaran itu, tetapi kalau hanya sekedar untuk makan dan minum saja tanpa ada keimanan yah sia-sia saja.
Itulah sebabnya Rasul Paulus mengatakan, ujilah diri kita benar-benar mengimaniNya atau tidak, walaupun sudah dibaptis dan mengaku beriman tetapi hanya sekedar simbolis atau ikut-ikutan ANUGERAH KESELAMATAN itu tidak akan kita terima dan HUKUMAN DOSA tetap berlaku.
32. Tetapi kalau kita menerima hukuman dari Tuhan, kita dididik, supaya kita tidak akan dihukum bersama-sama dengan dunia.
*Tetapi Tuhan Yesus Kristus tetap mengasihi orang-orang yang IMANNYA KOSONG, Dia akan menegur kita untuk mendidik sehingga mempunyai IMAN YANG BENAR DAN TEGUH sehingga tidak kena HUKUMAN DI AKHIR JAMAN.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar