1. Jadi karena dalam Kristus ada nasihat, ada penghiburan kasih, ada persekutuan Roh, ada kasih mesra dan belas kasihan,
2. karena itu sempurnakanlah sukacitaku dengan ini: hendaklah kamu sehati sepikir, dalam satu kasih, satu jiwa, satu tujuan,
3. dengan tidak mencari kepentingan sendiri atau puji-pujian yang sia-sia. Sebaliknya hendaklah dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama dari pada dirinya sendiri;
4. dan janganlah tiap-tiap orang hanya memperhatikan kepentingannya sendiri, tetapi kepentingan orang lain juga.
Gereja adalah tempat atau wadah dimana anak-anak Allah BERSEKUTU dengan beribadah bersama, mendengarkan firman Allah dan mempelajarinya dengan bimbingan Gembala / Pendeta.
Apakah hanya sebatas itu saja kita semua pergi ke gereja?
Jemaat Kristus BERSEKUTU bukan untuk datang dan pergi ke gereja hanya sebatas mencari jati diri AKU ORANG KRISTEN, tetapi bersekutu untuk saling mengenal, saling memperhatikan, saling membantu, saling mendoakan yang intinya SALING MENGASIHI.
Di dalam persekutuan, roh kita semuanya bersatu dengan ROH ALLAH, nah dalam hal ini pasti ada saling mengasihi satu dengan yang lainnya, kemudian menjadi sehati sepikiran, satu kasih, satu jiwa dan satu tujuan.
Tetapi ada masalah bahwa tidak semua jemaat rohnya bersatu ada satu atau dua roh yang terpisah, dia hanya memikirkan dirinya sendiri tanpa memperdulikan orang lain.
17. Dalam peraturan-peraturan yang berikut aku tidak dapat memuji kamu, sebab pertemuan-pertemuanmu tidak mendatangkan kebaikan, tetapi mendatangkan keburukan.
18. Sebab pertama-tama aku mendengar, bahwa apabila kamu berkumpul sebagai Jemaat, ada perpecahan di antara kamu, dan hal itu sedikit banyak aku percaya.
19. Sebab di antara kamu harus ada perpecahan, supaya nyata nanti siapakah di antara kamu yang tahan uji.
Bisa dikatakan orang-orang ini adalah batu ujian bagi yang beriman, bagaimana kita menyikapi atau menghadapi orang-orang seperti ini yang tentunya kembali lagi kepada KASIH.
Melakukan KASIH itu butuh PENGORBANAN dan itu tidak gampang, pengorbanan itu bisa berupa PERASAAN, WAKTU, MATERIL bahkan NYAWA.
27. "Tetapi kepada kamu, yang mendengarkan Aku, Aku berkata: Kasihilah musuhmu, berbuatlah baik kepada orang yang membenci kamu;
28. mintalah berkat bagi orang yang mengutuk kamu; berdoalah bagi orang yang mencaci kamu.
29. Barangsiapa menampar pipimu yang satu, berikanlah juga kepadanya pipimu yang lain, dan barangsiapa yang mengambil jubahmu, biarkan juga ia mengambil bajumu.
30. Berilah kepada setiap orang yang meminta kepadamu; dan janganlah meminta kembali kepada orang yang mengambil kepunyaanmu.
31. Dan sebagaimana kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah juga demikian kepada mereka.
32. Dan jikalau kamu mengasihi orang yang mengasihi kamu, apakah jasamu? Karena orang-orang berdosapun mengasihi juga orang-orang yang mengasihi mereka.
33. Sebab jikalau kamu berbuat baik kepada orang yang berbuat baik kepada kamu, apakah jasamu? Orang-orang berdosapun berbuat demikian.
34. Dan jikalau kamu meminjamkan sesuatu kepada orang, karena kamu berharap akan menerima sesuatu dari padanya, apakah jasamu? Orang-orang berdosapun meminjamkan kepada orang-orang berdosa, supaya mereka menerima kembali sama banyak.
35. Tetapi kamu, kasihilah musuhmu dan berbuatlah baik kepada mereka dan pinjamkan dengan tidak mengharapkan balasan, maka upahmu akan besar dan kamu akan menjadi anak-anak Allah Yang Mahatinggi, sebab Ia baik terhadap orang-orang yang tidak tahu berterima kasih dan terhadap orang-orang jahat.
36. Hendaklah kamu murah hati, sama seperti Bapamu adalah murah hati."
37. "Janganlah kamu menghakimi, maka kamu pun tidak akan dihakimi. Dan janganlah kamu menghukum, maka kamu pun tidak akan dihukum; ampunilah dan kamu akan diampuni.
38. Berilah dan kamu akan diberi: suatu takaran yang baik, yang dipadatkan, yang digoncang dan yang tumpah ke luar akan dicurahkan ke dalam ribaanmu. Sebab ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu."
Boro-boro mengasihi musuh yang telah menganiaya, teman atau saudara yang kita tidak senangi aja susah untuk dimaafkan bahkan dimusuhi.
Apa mau dicoba ditampar tapi tidak marah atau tidak ingin membalasnya?
Atau ada yang meminjam uang tetapi tidak mengharapkan dikembalikan?
Kita sebagai manusia yang hidup di dunia ini pasti masih ada kegagingannya dan semua perintah Tuhan Yesus Kristus di atas adalah BERAT UNTUK DILAKUKAN, untuk itulah ROH KUDUS berperan agar manusia yang telah lahir kembali dan menjalani hidup barunya dapat melakukan FIRMAN ALLAH, tanpa Roh Kudus manusia mana yang sanggup melakukan PENGORBANAN?
Kita coba dulu dari yang ringan, tidak seorang manusia yang tidak merasa senang dipuji atau tidak merasa bangga karena telah melakukan sesuatu yang dianggapnya luar biasa.
Saya akan mengambil satu contoh, ada seseorang diberi talenta suara yang merdu nah gunakanlah talenta itu untuk kemuliaan nama-Nya dengan menyanyikan pujian, jangan ada terbesit di dalam hati untuk memamerkan suara merdunya itu agar orang-orang yang mendengarnya terkagum-kagum dan memujinya.
Bila bisa diajarkan kepada orang lain ajarkanlah kepada saudara yang suaranya belum bagus, sehingga bisa bernyanyi bersama-sama dengan suara yang merdu.
Rasul Paulus mengatakan bahwa dalam persekutuan Roh, kita semuanya menjadi satu yaitu SEHATI SEPIKIRAN, SATU KASIH, SATU JIWA DAN SATU TUJUAN.
Kamu senang aku senang, kamu susah aku juga susah.
Ada yang kesulitan ekonomi semua merasakannya, BANTULAH!
Ada yang bersedih semua merasakannya, HIBURLAH!
Ada yang sakit semua merasakannya, KUNJUNGI DAN BERDOALAH!
Ada yang terjerat hukum semua merasakannya, KUNJUNGILAH, HIBURLAH DAN BERDOALAH!
KITA SEMUA YANG BERIMAN ADALAH SATU:
20. Dan bukan untuk mereka ini saja Aku berdoa, tetapi juga untuk orang-orang, yang percaya kepada-Ku oleh pemberitaan mereka;
21. supaya mereka semua menjadi satu, sama seperti Engkau, ya Bapa, di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau, agar mereka juga di dalam Kita, supaya dunia percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku.
22. Dan Aku telah memberikan kepada mereka kemuliaan, yang Engkau berikan kepada-Ku, supaya mereka menjadi satu, sama seperti Kita adalah satu:
23. Aku di dalam mereka dan Engkau di dalam Aku supaya mereka sempurna menjadi satu, agar dunia tahu, bahwa Engkau yang telah mengutus Aku dan bahwa Engkau mengasihi mereka, sama seperti Engkau mengasihi Aku.
24. Ya Bapa, Aku mau supaya, di manapun Aku berada, mereka juga berada bersama-sama dengan Aku, mereka yang telah Engkau berikan kepada-Ku, agar mereka memandang kemuliaan-Ku yang telah Engkau berikan kepada-Ku, sebab Engkau telah mengasihi Aku sebelum dunia dijadikan.
10. Karena itu, selama masih ada kesempatan bagi kita, marilah kita berbuat baik kepada semua orang, tetapi terutama kepada kawan-kawan kita seiman.