1. Sebab itu, kita yang dibenarkan karena iman, kita hidup dalam damai sejahtera dengan Allah oleh karena Tuhan kita, Yesus Kristus.
2. Oleh Dia kita juga beroleh jalan masuk oleh iman kepada kasih karunia ini. Di dalam kasih karunia ini kita berdiri dan kita bermegah dalam pengharapan akan menerima kemuliaan Allah.
3. Dan bukan hanya itu saja. Kita malah bermegah juga dalam kesengsaraan kita, karena kita tahu, bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan,
4. dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan.
5. Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita.
6. Karena waktu kita masih lemah, Kristus telah mati untuk kita orang-orang durhaka pada waktu yang ditentukan oleh Allah.
7. Sebab tidak mudah seorang mau mati untuk orang yang benar--tetapi mungkin untuk orang yang baik ada orang yang berani mati--.
8. Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa.
9. Lebih-lebih, karena kita sekarang telah dibenarkan oleh darah-Nya, kita pasti akan diselamatkan dari murka Allah.
10. Sebab jikalau kita, ketika masih seteru, diperdamaikan dengan Allah oleh kematian Anak-Nya, lebih-lebih kita, yang sekarang telah diperdamaikan, pasti akan diselamatkan oleh hidup-Nya!
11. Dan bukan hanya itu saja! Kita malah bermegah dalam Allah oleh Yesus Kristus, Tuhan kita, sebab oleh Dia kita telah menerima pendamaian itu.
"Budi ayo belajar, jangan sampai bapak pukul baru mau belajar!"
"Budi ayo belajar yang rajin, kalau kamu rajin belajar dan menjadi orang pintar pasti nanti kamu bisa mencapai cita-citamu!"
Sebagai anak dan bila bisa memilih orang tua, orang tua yang mana yang kita kehendaki apakah orang tua yang suka mengancam atau yang memberi harapan?
Ada orang tua yang mengajarkan dengan ancaman yang menakutkan agar anak-anaknya taat kepada perintahnya, dan ada orang tua yang bijaksana agar anak-anaknya taat kepadanya dia memberi pujian dan pengharapan.
Apakah bila anak itu taat kepada orang tuanya karena diancam ketaatannya itu berdasarkan kasihnya kepada orang tuanya?
Anak itu mentaati perintah orang tuanya bukan karena mengasihinya tetapi takut dengan ancaman yang menurutnya menyakitkan, beda dengan anak yang taat kepada orang tua karena mengasihinya, anak ini takut menyakiti hati orang tuanya bila dia membantah perintah orang tuanya.
Anak yang taat karena takut kepada orang tuanya itu adalah penderitaan buat dia, tetapi beda dengan anak yang taat karena mengasihi orang tuanya, dia menderita harus rajin belajar tetapi dia diberi harapan bahwa bila sudah besar nanti hidupnya akan berbahagia kaena cita-citanya tercapai.
Di dunia ini banyak allah dan mempunyai pengajaran yang berbeda-beda yang disampaikan oleh para nabinya, Allah yang kita sebut BAPA adalah Allah yang Maha Pengasih dan Penyayang bukan allah yang pembenci dan pengancam.
Penghakiman dan penghukum itu harus ada tetapi bukan untuk menakuti-nakuti tetapi itu adalah konsekwensi dari apa yang dilakukan manusia karena tidak mentaati FIRMAN ALLAH BAPA.
Manusia hidup di dunia hanya punya 2 pilihan memilih DUNIA atau memilih SORGA, bila manusia yang memilih dunia konsekwensinya adalah HUKUMAN DIBAKAR API NERAKA DAN MENDAPATKAN KEMATIAN YANG KEKAL tetapi bila manusia yang memilih SORGA dia akan mendapatkan DAMAI SEJAHTERA DAN HIDUP YANG KEKAL.
Sebagai anak takut kepada orang tua karena dia menghormati dan mengasihinya, bukan takut karena ancaman-ancamannya yang menakutkan.
Seperti Abraham yang baru dikaruniai seorang anak, tetapi Allahnya memerintahkannya agar anak itu dikorbankan sebagai korban sembelihan, sebagai manusia tentu Abraham berfikir untuk apa anak itu dilahirkan bila hanya untuk dikorbankan atau dikembalikan, apalagi Allahnya telah berjanji akan memberkati anak itu dengan keturunan yang banyak.
Apakah ketaatan Abraham kepada Allahnya berdasarkan ketakutan, Allah Bapa tidak pernah mengancam Abraham dengan ancaman-ancaman yang menakutkan, dia taat kepada Allahnya karena menghormati dan mengasihi Allahnya.
12. Lalu Ia berfirman: "Jangan bunuh anak itu dan jangan kauapa-apakan dia, sebab telah Kuketahui sekarang, bahwa engkau takut akan Allah, dan engkau tidak segan-segan untuk menyerahkan anakmu yang tunggal kepada-Ku."
Pernah mendengar ajaran-ajaran atau kesaksian-kesaksian yang mengatakan bila masuk neraka akan disiksa dengan abadi melalui berbagai siksaan sesuai dengan dosa-dosanya?
Saya berani mengatakan itu adalah ajaran sesat dan kesaksian yang menyesatkan, karena Allah Bapa bukanlah Allah yang sadis dan senang menyiksa manusia ciptaan-Nya walaupun mereka tidak taat kepada-Nya.
Tidak ada di Alkitab yang menuliskan akan ada siksaan-siksaan sadis yang abadi di neraka, yang ada hanya api abadi di neraka dan siksaannya adalah menjelang kematian yaitu dibakar oleh api neraka.
41. Dan Ia akan berkata juga kepada mereka yang di sebelah kiri-Nya: Enyahlah dari hadapan-Ku, hai kamu orang-orang terkutuk, enyahlah ke dalam api yang kekal yang telah sedia untuk Iblis dan malaikat-malaikatnya.
7. sama seperti Sodom dan Gomora dan kota-kota sekitarnya, yang dengan cara yang sama melakukan percabulan dan mengejar kepuasan-kepuasan yang tak wajar, telah menanggung siksaan api kekal sebagai peringatan kepada semua orang.
Manusia berdosa bukan tersiksa di neraka tetapi mereka tersiksa di dunia pada akhir jaman:
Matius 24
21. Sebab pada masa itu akan terjadi siksaan yang dahsyat seperti yang belum pernah terjadi sejak awal dunia sampai sekarang dan yang tidak akan terjadi lagi.
22. Dan sekiranya waktunya tidak dipersingkat, maka dari segala yang hidup tidak akan ada yang selamat; akan tetapi oleh karena orang-orang pilihan waktu itu akan dipersingkat.
Bagaimana dengan ayat ini?
Matius 25
46. Dan mereka ini akan masuk ke tempat siksaan yang kekal, tetapi orang benar ke dalam hidup yang kekal."
Dalam bahasa Yunani KOLASIN yang artinya HUKUMAN bukan siksaan dan hukuman orang berdosa adalah KEMATIAN YANG KEKAL MELALUI API NERAKA YANG ABADI.
Ibrani 10
26. Sebab jika kita sengaja berbuat dosa, sesudah memperoleh pengetahuan tentang kebenaran, maka tidak ada lagi korban untuk menghapus dosa itu.
27. Tetapi yang ada ialah kematian yang mengerikan akan penghakiman dan api yang dahsyat yang akan menghanguskan semua orang durhaka.
11. Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat: Barangsiapa menang, ia tidak akan menderita apa-apa oleh kematian yang kedua."
1. Lalu aku melihat seorang malaikat turun dari sorga memegang anak kunci jurang maut dan suatu rantai besar di tangannya;
2. ia menangkap naga, si ular tua itu, yaitu Iblis dan Satan. Dan ia mengikatnya seribu tahun lamanya,
3. lalu melemparkannya ke dalam jurang maut, dan menutup jurang maut itu dan memeteraikannya di atasnya, supaya ia jangan lagi menyesatkan bangsa-bangsa, sebelum berakhir masa seribu tahun itu; kemudian dari pada itu ia akan dilepaskan untuk sedikit waktu lamanya.
4. Lalu aku melihat takhta-takhta dan orang-orang yang duduk di atasnya; kepada mereka diserahkan kuasa untuk menghakimi. Aku juga melihat jiwa-jiwa mereka, yang telah dipenggal kepalanya karena kesaksian tentang Yesus dan karena firman Allah; yang tidak menyembah binatang itu dan patungnya dan yang tidak juga menerima tandanya pada dahi dan tangan mereka; dan mereka hidup kembali dan memerintah sebagai raja bersama-sama dengan Kristus untuk masa seribu tahun.
5. Tetapi orang-orang mati yang lain tidak bangkit sebelum berakhir masa yang seribu tahun itu. Inilah kebangkitan pertama.
6. Berbahagia dan kuduslah ia, yang mendapat bagian dalam kebangkitan pertama itu. Kematian yang kedua tidak berkuasa lagi atas mereka, tetapi mereka akan menjadi imam-imam Allah dan Kristus, dan mereka akan memerintah sebagai raja bersama-sama dengan Dia, seribu tahun lamanya.
7. Dan setelah masa seribu tahun itu berakhir, Iblis akan dilepaskan dari penjaranya,
8. dan ia akan pergi menyesatkan bangsa-bangsa pada keempat penjuru bumi, yaitu Gog dan Magog, dan mengumpulkan mereka untuk berperang dan jumlah mereka sama dengan banyaknya pasir di laut.
9. Maka naiklah mereka ke seluruh dataran bumi, lalu mengepung perkemahan tentara orang-orang kudus dan kota yang dikasihi itu. Tetapi dari langit turunlah api menghanguskan mereka,
10. dan Iblis, yang menyesatkan mereka, dilemparkan ke dalam lautan api dan belerang, yaitu tempat binatang dan nabi palsu itu, dan mereka disiksa siang malam sampai selama-lamanya.
11. Lalu aku melihat suatu takhta putih yang besar dan Dia, yang duduk di atasnya. Dari hadapan-Nya lenyaplah bumi dan langit dan tidak ditemukan lagi tempatnya.
12. Dan aku melihat orang-orang mati, besar dan kecil, berdiri di depan takhta itu. Lalu dibuka semua kitab. Dan dibuka juga sebuah kitab lain, yaitu kitab kehidupan. Dan orang-orang mati dihakimi menurut perbuatan mereka, berdasarkan apa yang ada tertulis di dalam kitab-kitab itu.
13. Maka laut menyerahkan orang-orang mati yang ada di dalamnya, dan maut dan kerajaan maut menyerahkan orang-orang mati yang ada di dalamnya, dan mereka dihakimi masing-masing menurut perbuatannya.
14. Lalu maut dan kerajaan maut itu dilemparkanlah ke dalam lautan api. Itulah kematian yang kedua: lautan api.
15. Dan setiap orang yang tidak ditemukan namanya tertulis di dalam kitab kehidupan itu, ia dilemparkan ke dalam lautan api itu.
8. Tetapi orang-orang penakut, orang-orang yang tidak percaya, orang-orang keji, orang-orang pembunuh, orang-orang sundal, tukang-tukang sihir, penyembah-penyembah berhala dan semua pendusta, mereka akan mendapat bagian mereka di dalam lautan yang menyala-nyala oleh api dan belerang; inilah kematian yang kedua."
Allah Bapa adalah Allah yang MAHA PENGASIH DAN PENYAYANG dan seperti Abraham yang mengasihi Allahnya dan menyerahkan anaknya yang tunggal, Allah Bapa telah menyerahkan Anak-Nya yang tunggal karena kasih-Nya kepada manusia ciptaan-Nya.
16. Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.
SIKSAAN YANG SEBENARNYA ADALAH SIKSAAN PADA AKHIR JAMAN DIMANA MANUSIA BERDOSA YANG DIBANGKITKAN PADA KEBANGKITAN KE 2 AKAN TERSIKSA HIDUPNYA, KEMUDIAN MEREKA DILEMPARKAN KE DALAM API NERAKA UNTUK DIMUSNAHKAN / MENDAPATKAN KEMATIAN KE 2.
SILAHKAN PILIH MAU MENDERITA SEKARANG KARENA DIBENCI DUNIA KARENA MENJADI PENGIKUT KRISTUS, ATAU MENDERITA NANTI PADA SAAT PENGHAKIMAN / AKHIR JAMAN.
TAATLAH BUKAN KARENA KETAKUTAN AKAN SIKSAAN TETAPI TAATLAH KARENA KITA MENGASIHINYA.
Yohanes 14
15. "Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku.